Memindahkan Kuburan

Memindahkan Kuburan

๐— ๐—˜๐— ๐—œ๐—ก๐——๐—”๐—›๐—ž๐—”๐—ก ๐—ž๐—จ๐—•๐—จ๐—ฅ๐—”๐—ก

Ustadz saya mau bertanya apa hukumnya memindahkan kuburan dengan alasan supaya berkumpul dengan pemakaman keluarga ? Kalau seandainya boleh bagaimana adab-adabnya ?

๐—๐—ฎ๐˜„๐—ฎ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป

Ulama sepakat bahwa haram hukumnya membongkar kuburan kecuali adanya udzur. [1] Karena perbuatan tersebut bertentangan dengan prinsip penghormatan terhadap manusia, karena manusia terhormat ketika hidup dan ketika dia telah mati. Firman Allah taโ€™ala,

ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุฑู‘ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุจูŽู†ููŠ ุขุฏูŽู…ูŽ

"Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak Adam" (QS. Al Israโ€™: 70)

Lain halnya bila ada keadaan darurat atau udzur di dalamnya. Berikut penjelasan lebih lanjut ulama mazhab tentang udzur-udzur bolehnya membongkar kuburan.

๐— ๐—ฎ๐—ฑ๐˜‡๐—ต๐—ฎ๐—ฏ ๐—›๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ณ๐—ถ

Menurut mazhab al Hanafiyah kuburan boleh dibongkar bila ada hak-hak orang lain yang dilanggar, seperti  tanah hasil curian dan sebagainya. Jatuhnya benda berharga dan lainnya ke dalam liang kubur.[2]

๐— ๐—ฎ๐—ฑ๐˜‡๐—ต๐—ฎ๐—ฏ ๐— ๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—ธ๐—ถ

Mazhab ini menyebutkan ada beberapa udzur diantaranya: Kain kafan hasil curian, dimakamkan diwilayah yang tidak dizinkan oleh penguasa setempat, harta yang ikut tertanam, penguburan yang kurang sempurna (kurang dalam).[3]

๐— ๐—ฎ๐—ฑ๐˜‡๐—ต๐—ฎ๐—ฏ ๐—ฆ๐˜†๐—ฎ๐—ณ๐—ถโ€™๐—ถ

Dibolehkan membongkar makam menurut kalangan ini dengan udzur : si mayit belum dimandikan ketika dikubur, jatuhnya harta atau benda berharga dan dikuburkan tidak menghadap kiblat.[4]

๐— ๐—ฎ๐˜‡๐—ต๐—ฎ๐—ฏ ๐—›๐—ฎ๐—ป๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ถ

Menurut Hanabilah boleh kubur dibongkar karena sebab tidak ditunaikannya kewajiban atas mayit seperti memandikannya.[5]

 Sebagian ulama menambahkan bolehnya membongkar kuburan karena kuburnya tergenang air atau teraliri limbah atau untuk kemaslahatan umum yang lebih besar seperti lokasi akan dilalui jalan dan lainnya.

๐——๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—น ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ฑ๐—ถ๐—ด๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป

Sebuah atsar Jabir bin Abdullah radhiyallahu โ€˜anhu  juga yang menyebutkan:

ุฏูููู†ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุฃูŽุจููŠ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุทูุจู’ ู†ูŽูู’ุณููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌู’ุชูู‡ู ููŽุฌูŽุนูŽู„ู’ุชูู‡ู ูููŠ ู‚ูŽุจู’ุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุฏูŽุฉู

"Seorang laki-laki dikuburkan bersama dengan bapakku, namun  perasaanku tidak enak, hingga akhirnya aku keluarkan beliau dari kuburan dan aku kuburkan beliau dalam satu liang kubur sendiri.โ€ (HR. Bukhari)

๐—ž๐—ฒ๐˜€๐—ถ๐—บ๐—ฝ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ป

Membongkar kuburan untuk dipindahkan semata-mata hanya agar bisa berkumpul di makam keluarga bukanlah termasuk udzur yang membolehkan membongkar kuburan.

Wallahu aโ€™lam.

________

[1] Al Mausuโ€™ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (32/252), Al-Majmuโ€™ syarh al Muhadzdzab (7/303), al-Fiqh โ€˜alal Madzahibil Arbaโ€™ah (1/537).

[2] Hasyiah Ibn Abidin (1/601), ar Raudhah at Thalibin (2/136).

[3] Fath al Qadir (1/472).

[4] Al Qulyubi (1/352), Tuhfatul Muhtaj (3/203).

[5] Kasyful Qina (2/86).  

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

ยฉTerima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Memindahkan Kuburan - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ยฎ