Nabi Yang Disepakati Masih Hidup Hingga Kini

Nabi Yang Disepakati Masih Hidup Hingga Kini

๐—ก๐—”๐—•๐—œ ๐—ฌ๐—”๐—ก๐—š ๐——๐—œ๐—ฆ๐—˜๐—ฃ๐—”๐—ž๐—”๐—ง๐—œ ๐— ๐—”๐—ฆ๐—œ๐—› ๐—›๐—œ๐——๐—จ๐—ฃ ๐—›๐—œ๐—ก๐—š๐—š๐—” ๐—ž๐—œ๐—ก๐—œ

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

Ada empat nabi Allah yang sering disebut mereka masih hidup hingga hari ini. Maksud hidup di sini adalah belum pernah merasakan atau bertemu dengan kematian. Keempatnya itu adalah : Idris, Ilyas, Khidir dan Isa โ€˜alaihimussalam. Imam al Baghawi rahimahullah berkata :

ูˆู‚ุงู„ูˆุง: ุฃุฑุจุนุฉ ู…ู† ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ููŠ ุงู„ุฃุญูŠุงุก ุงุซู†ุงู† ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ: ุงู„ุฎุถุฑ ูˆุฅู„ูŠุงุณ ูˆุงุซู†ุงู† ููŠ ุงู„ุณู…ุงุก: ุฅุฏุฑูŠุณ ูˆุนูŠุณู‰

โ€œDan mereka mengatakan : ada empat dari para nabi yang masih hidup, dua di bumi yakni : Khidir dan Ilyas dan duanya lagi di langit yakni : Idris dan Isa.โ€[1]

Namun dari ke empat nabi tersebut, yang benar-benar secara meyakinkan dan disepakati oleh para ulama masih hidup hanyalah Isa bin Maryam. Adapun selain beliau ada yang diperdebatkan bahkan ada yang dianggap dalil akan kehidupannya hingga hari ini tidak bisa diterima.

Insyallah kita akan bahas nanti tentang nabi Khidir, Idris dan Ilyas, kali ini kita akan membahas terlebih dahulu sosok nabi yang disepakati masih hidup yakni nabi Isa โ€˜alaihissalam.

Berkata al imam Thabari rahimahullah :

ู‚ุงู„ ุงู„ุญุณู†: ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ู„ู„ูŠู‡ูˆุฏ: ุฅู† โ€ŒุนูŠุณู‰ โ€Œู„ู… โ€ŒูŠู…ุชุŒ ูˆุฅู†ู‡ ุฑุงุฌุน ุฅู„ูŠูƒู… ู‚ุจู„ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ

โ€œDan berkata al Hasan : Bersabda Rasulullah shalallahuโ€™alaihi wassalam kepada orang-orang Yahudi : โ€˜ Sesungguhnya Isa tidak mati, dan sungguh ia akan kembali kepada kalian sebelum terjadinya hari kiamat.โ€[2]

Berkata Ibnu Athiyah rahimahullah :

ุฃุฌู…ุนุช ุงู„ุฃู…ุฉ ุนู„ู‰ ู…ุง ุชุถู…ู†ู‡ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ู…ุชูˆุงุชุฑ ู…ู† ุฃู† ุนูŠุณู‰ ููŠ ุงู„ุณู…ุงุก ุญูŠุŒ ูˆุฃู†ู‡ ุณูŠู†ุฒู„ ููŠ ุขุฎุฑ ุงู„ุฒู…ุงู† ููŠู‚ุชู„ ุงู„ุฎู†ุฒูŠุฑ ูˆูŠูƒุณุฑ ุงู„ุตู„ูŠุจ ูˆูŠู‚ุชู„ ุงู„ุฏุฌุงู„ ูˆูŠููŠุถ ุงู„ุนุฏู„ ูˆุชุธู‡ุฑ ุจู‡ ุงู„ู…ู„ุฉ โ€“ ู…ู„ุฉ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ูˆูŠุญุฌ ุงู„ุจูŠุช ูˆูŠุจู‚ู‰ ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ ุฃุฑุจุนุง ูˆุนุดุฑูŠู† ุณู†ุฉ ูˆู‚ูŠู„ ุฃุฑุจุนูŠู† ุณู†ุฉ

โ€œUmat Islam sepakat terhadap makna yang disebutkan dalam banyak hadits yang mutawatir, bahwa nabi Isa berada di langit, masih hidup. Dia akan turun di akhir zaman, membunuh babi, mematahkan salib, membunuh Dajjal, memenuhi bumi dengan keadilan, dan agama Muhammad shallallahuโ€˜alaihi wasallam menjadi menang. Beliau juga berhaji ke kaโ€™bah, dan tinggal di muka bumi selama 24 tahun. Ada yang mengatakan selama 40 tahun.โ€[3]

Berkata al Imam Ibnu Katsir rahimahullah :

ูˆู…ู† ุฎุตุงุฆุตู‡ โ€Œุฃู†ู‡ โ€Œู„ู… โ€ŒูŠู…ุชุŒ ูˆู‡ูˆ ุญูŠ ุงู„ุขู† ุจุฌุณุฏู‡ ููŠ ุงู„ุณู…ุงุก ุงู„ุฏู†ูŠุง. ูˆุณูŠู†ุฒู„ ู‚ุจู„ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ู†ุงุฑุฉ ุงู„ุจูŠุถุงุก ุงู„ุดุฑู‚ูŠุฉ ุจุฏู…ุดู‚ุŒ ููŠู…ู„ุฃ ุงู„ุฃุฑุถ ู‚ุณุทุง ูˆุนุฏู„ุงุŒ ูƒู…ุง ู…ู„ุฆุช ุฌูˆุฑุง ูˆุธู„ู…ุงุŒ ูˆูŠุญูƒู… ุจู‡ุฐู‡ ุงู„ุดุฑูŠุนุฉ ุงู„ู…ุญู…ุฏูŠุฉุŒ ุซู… ูŠู…ูˆุช ูˆูŠุฏูู† ุจุงู„ุญุฌุฑุฉ ุงู„ู†ุจูˆูŠุฉ

โ€œDan termasuk dari kekhususannya (nabi Isa) bahwa ia tidaklah mati. Dia hidup hingga hari ini di langit dunia. Nanti akan turun sebelum berdirinya hari kiamat di menara putih sebelah timur Damasqus. 

Dan akan memenuhi bumi dengan kemakmuran dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi kejahatan dan kedzaliman. Ia akan menegakkan hukum syariat Muhammad. Lalu kemudian wafat dan dimakamkan di kamar kenabian.โ€[4]

Berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah :

ุจู„ ุฑูุนู‡ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ูŠู‡ ูŠุจูŠู† ุฃู†ู‡ ุฑูุน ุจุฏู†ู‡ ูˆุฑูˆุญู‡ ูƒู…ุง ุซุจุช ููŠ ุงู„ุตุญูŠุญ ุฃู†ู‡ ูŠู†ุฒู„ ุจุฏู†ู‡ ูˆุฑูˆุญู‡

โ€œAkan tetapi Allah mengangkatnya. Ayat ini menerangkan bahwa ia diangkat badan beserta ruhnya sebagaimana telah kuat diterangkan dalam hadits shahih bahwa dia juga nanti akan turun badan dan ruhnya sekaligus.โ€[5]

Keterangan yang sama dapat kita temukan di hampir semua kitab yang membahas tentang tema ini, terkhusus lagi kitab-kitab tafsir yang mengurai firman Allah taโ€™ala di surah an Nisa ayat 157 dan 158.

๐——๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—น๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ฑ๐—ถ๐—ด๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป.

ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽุง ู‚ูŽุชูŽู„ู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠุญูŽ ุนููŠุณูŽู‰ ุงุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุชูŽู„ููˆู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ูŽุจููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุดูุจู‘ูู‡ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูููˆุง ูููŠู‡ู ู„ูŽูููŠ ุดูŽูƒู‘ู ู…ูู†ู’ู‡ู ู…ูŽุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูู„ู’ู…ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงุชู‘ูุจูŽุงุนูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู†ู‘ู ูˆูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุชูŽู„ููˆู‡ู ูŠูŽู‚ููŠู†ุงู‹ . ุจูŽู„ู’ ุฑูŽููŽุนูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู

Karena ucapan mereka (orang Yahudi): โ€œSesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allahโ€, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.โ€ โ€œTetapi Allah mengangkatnya...โ€ (QS. An Nisa : 157-158)

๐™‡๐™–๐™ก๐™ช ๐™—๐™–๐™œ๐™–๐™ž๐™ข๐™–๐™ฃ๐™– ๐™™๐™š๐™ฃ๐™œ๐™–๐™ฃ ๐™–๐™ฎ๐™–๐™ฉ ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™ฎ๐™š๐™—๐™ช๐™ฉ ๐™ ๐™–๐™ฉ๐™– โ€œ๐™ฌ๐™–๐™›๐™–๐™ฉโ€ ๐™ฉ๐™š๐™ฃ๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™„๐™จ๐™– ?

Allah taโ€™ala berfirman :

ูŠูŽุง ุนููŠุณูŽู‰ ุฅูู†ู‘ููŠ ู…ูุชูŽูˆูŽูู‘ููŠูƒูŽ ูˆูŽุฑูŽุงููุนููƒูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽู…ูุทูŽู‡ู‘ูุฑููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง

"Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikanmu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir...โ€ (QS. Ali Imran : 55)

Para ulama tafsir telah menjelaskan makna kata โ€œwafatโ€ pada ayat tersebut. Mari kita simak versi penjelasan dari imam ath Thabari rahimahullah :

ุซู… ุงุฎุชู„ู ุฃู‡ู„ ุงู„ุชุฃูˆูŠู„ ููŠ ู…ุนู†ู‰"ุงู„ูˆูุงุฉ" ุงู„ุชูŠ ุฐูƒุฑู‡ุง ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ ููŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุขูŠุฉ.... ูˆู‚ุงู„ ุขุฎุฑูˆู†: ู…ุนู†ู‰ ุฐู„ูƒ: ุฅู†ูŠ ู‚ุงุจุถูƒ ู…ู† ุงู„ุฃุฑุถุŒ ูุฑุงูุนูƒ ุฅู„ูŠู‘. ูˆู‚ุงู„ ุขุฎุฑูˆู†: ู…ุนู†ู‰ ุฐู„ูƒ:... ูˆู…ุชูˆููŠูƒ ุจุนุฏ ุฅู†ุฒุงู„ูŠ ุฅูŠุงูƒ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฏู†ูŠุง. ูˆู‚ุงู„: ู‡ุฐุง ู…ู† ุงู„ู…ู‚ุฏู… ุงู„ุฐูŠ ู…ุนู†ุงู‡ ุงู„ุชุฃุฎูŠุฑ

โ€œPara ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna โ€œwafatโ€ yang disebutkan oleh Allah di ayat tersebut. Sebagian ulama mengatakan : Itu bermakna tidur. Sebagiannya lagi berpendapat bahwa maknanya adalah diambil dari dunia dan diangkat kepadaKu (Allah). 

Sedangkan sebagian ulama yang lainnya berpendapat : Dimatikan setelah diturunkan ke dunia lagi. Artinya : Mati di sini peristiwa nanti (di akhir) tapi disampaikan di awal.โ€[6]

๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐˜ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฑ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—ท๐˜‚๐—บ๐—ต๐˜‚๐—ฟ

Sedangkan sebagian ulama ada yang menukilkan pendapat yang dinisbahkan kepada Ibnu Abbas radhiayallahuโ€™anhu bahwa nabi Isa โ€˜alaihissalam sebenarnya telah wafat. Ibnu Katsir berkata :

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุนูˆููŠ ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ููŠ ู‚ูˆู„ู‡ " ูˆุฑูุนู†ุงู‡ ู…ูƒุงู†ุง ุนู„ูŠุง: ุฑูุน ุฅู„ู‰ ุงู„ุณู…ุงุก ุงู„ุณุงุฏุณุฉ ูู…ุงุช ุจู‡ุงุŒ ูˆู‡ูƒุฐุง ู‚ุงู„ ุงู„ุถุญุงูƒ

โ€œDan berkata al โ€˜Aufi dari Ibnu Abbas ketika menjelaskan firman โ€˜Dan kami angkat dia ke tempat yang tinggiโ€™ dia diangkat ke langit ke tujuh dan meninggal di sana. Pendapat ini juga yang dinyatakan oleh adh Dhahak.โ€[7]

๐Ÿ“œWallahu aโ€™lam.

___________

[1] Tafsir al Baghawi (5/239).

[2] Tafsir ath Thabari (5/448).

[3]  Al Muharar al Wajiz (1/429).

[4] Bidayah wa Nihayah (9/390)

[5] Majmuโ€™ Fatawa (4/323)

[6] Tafsir ath Thabari (6/455-458

[7] Qashas al Anbiya (1/73)

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

ยฉTerima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Nabi Yang Disepakati Masih Hidup Hingga Kini - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ยฎ