๐๐๐๐๐๐ก ๐๐ ๐๐๐: ๐๐จ๐๐ง๐ ๐๐ ๐๐ ๐ก๐๐ช๐๐ช๐ ๐ฆ๐๐ข๐ฅ๐๐ก๐ ๐๐ฆ๐ฌโ๐๐ฅ๐
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Al imam Nawawi adalah seorang ulama besar yang digelari dengan julukan muhyiddin (sang penghidupnya agama). Dan beliau adalah pemilik karya-karya besar yang sangat popular hingga hari ini seperti kitab Riyadusshalihin, syarah Shahih Muslim, al Adzkar dan lainnya.
Berikut ini adalah diantara bukti yang bisa kami kemukakan, sebagai dasar tulisan ketika memasukkan beliau termasuk kelompok ulama yang dalam Aqidah mengikuti madzhab Asyโariyah.
Sekedar disclamer bahwa sangat mungkin setelah membaca sampai selesai kita tetap berbeda pendapat dalam menilai madzhab beliau, dan itu tidaklah masalah. Asalkan kami tidak anda tuduh hanya asal main comot tanpa pertimbangan data yang bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
๐๐๐ธ๐๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ : ๐ธ๐ฒ๐๐ฎ๐ธ๐๐ถ๐ฎ๐ป ๐๐น๐ฎ๐บ๐ฎ-๐๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐น๐ฎ๐ถ๐ป๐ป๐๐ฎ
Al imam adz Dzahabi rahimahullah berkata :
ูุงููููู โุฑุฌู โุฃุดุนุฑู โุงูุนููุฏุฉ โู ุนุฑูู โุจุฐููุ ูุจุฏุน ู ู ุฎุงููู ููุจุงูุบ ูู ุงูุชุบููุธ ุนููู
"Dan an Nawawi adalah seorang yang berakidah Asyโari, tentang hal itu sudah sangat dikenal. Dia membidโahkan orang yang menyelisihinya dan sangat keras dalam bersikap terhadap penentang Asyโariyah."[1]
Al imam Taqiyuddin as Subki rahimahullah berkata :
ูุฅู โุงููููู โุฃุดุนุฑู ุงูุนููุฏุฉ
โSesungguhnya an Nawawi bermadzhab Asyโari dalam Aqidah.โ[2]
Al imam Munawi rahimahullah berkata :
ูุฅู ุงููููู ุฃุดุนุฑู
โSesungguhnya an Nawawi bermadzhab Asyโari.โ[3]
๐๐๐ธ๐๐ถ ๐ธ๐ฒ๐ฑ๐๐ฎ : ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ธ๐๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฒ๐น๐ถ๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฟ๐ถ
Imam Nawawi dalam karyanya Bustan al Arifin menyebut Imam Abu al Hasan al-Asy'ari sebagai salah satu imamnya :
ูู ู ุงูู ุดููุฏูู ุจูุซุฑุฉ ุงูุชุตููู ุฅู ุงู ูุง ุงูุฅู ุงู ุฃุจู ุนุจุฏ ุงููู ู ุญู ุฏ ุจู ุฅุฏุฑูุณ ุงูุดุงูุนู ูุงูุฅู ุงู ุฃุจู ุงูุญุณู ุงูุฃุดุนุฑู ุฑุถู ุงููู ุชุนุงูู ุนููู ุง
Artinya: "Di antara yang dikenal dengan banyak karangannya adalah imam kita, Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i dan Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari, semoga Allah meridhai keduanya."[4]
Beliau juga berkata :
ูุงู ุงูุฃุณุชุงุฐ ุฃุญุฏ ุงูุซูุงุซุฉ ุงูุฐูู ุงุฌุชู ุนูุง ูู ุนุตุฑ ูุงุญุฏ ุนูู ูุตุฑ ู ุฐูุจ ุงูุญุฏูุซ ูุงูุณูุฉ ูู ุงูู ุณุงุฆู ุงูููุงู ูุฉุ ุงููุงุฆู ูู ุจูุตุฑุฉ ู ุฐูุจ ุงูุดูุฎ ุฃุจู ุงูุญุณู ุงูุฃุดุนุฑูุ ููู ุงูุฃุณุชุงุฐ ุฃุจู ุฅุณุญุงู ุงูุฅุณูุฑุงูููุ ูุงููุงุถู ุฃุจู ุจูุฑ ุงูุจุงููุงููุ ูุงูุฅู ุงู ุฃุจู ุจูุฑ ุจู ููุฑู
"Sang guru adalah salah satu dari tiga tokoh yang hidup pada masa yang sama dan berjuang untuk membela mazhab hadis dan sunnah dalam persoalan ilmu kalam. Mereka adalah tokoh yang mendukung mazhab Syaikh Abu al Hasan al Asyโari. Mereka adalah al ustadz Abu Ishaq al Isfara'ini, al Qadhi Abu Bakr al Baqillani, dan Imam Abu Bakr bin Furak."[5]
๐๐๐ธ๐๐ถ ๐ธ๐ฒ๐๐ถ๐ด๐ฎ : ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ท๐ฎ๐ฟ ๐ฑ๐ถ ๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ท๐ฎ๐ฟ๐ป๐๐ฎ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐บ๐ฎ๐ฑ๐๐ต๐ฎ๐ฏ ๐๐๐โ๐ฎ๐ฟ๐ถ๐๐ฎ๐ต
Disebutkan bahwa Madrasah Darul Hadits al Asrifiyah menetapkan syarat bahwa semua pengajarnya harus bermadzhab Aqidah Asyโariyah. Dan imam Nawawi bukan sekedar pengajar, namun pernah menjabat sebagai mudirnya. Disebutkan :
ููุฐู ุงูู ุฏุฑุณุฉ ููููุง โฆ ุงูุฅู ุงู ๏บ๏ป๏ปจ๏ปฎ๏ปญ๏ปฑ ูุงูุญุงูุธ ุงูู ุฒู ุงูุฐู ๏ป๏บ๏บ ๏ป๏ป ๏ปฐ ๏ปง๏ป๏บด๏ปช ุฃ๏ปง๏ปช ุฃ๏บท๏ป๏บฎ๏ปฑ ๏ป๏บ๏ป ุฃ๏ปฅ ๏ปณ๏ป ๏ปฒ ๏บฉ๏บ๏บญ ๏บ๏ป๏บค๏บช๏ปณ๏บ ุงูุฃ๏บท๏บฎ๏ป๏ปด๏บ .
"Dan madrasah ini pernah dipimpin oleh imam An Nawawi dan al Hafizh al Mizzi, yang menuliskan pada dirinya sendiri bahwa ia adalah seorang Asyโari sebelum memimpin Dar al Hadits al Asyrafiyah.โ[6]
๐๐๐ธ๐๐ถ ๐ธ๐ฒ๐ฒ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ : ๐ฝ๐ฒ๐บ๐ถ๐ธ๐ถ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ป๐๐ฎ
Di antara ciri yang paling kuat dalam madzhab Asyโariyah adalah diterimanya metode Tafwidh sebagai yang paling unggul dan dibolehkannya takwil jika dibutuhkan. Dan jika kita membaca kitab-kitab karya sang imam kita akan ketahui bahwa beliau mengikuti metode madzhab Asyโari dalam perkara ini, semisal ucapan beliau :
ูุฐุง โุงูุญุฏูุซ โู ู โุฃุญุงุฏูุซ โุงูุตูุงุช โููููุง โู ุฐูุจุงู โุชูุฏู โุฐูุฑูู ุง ู ุฑุงุช ูู ูุชุงุจ ุงูุฅูู ุงู ุฃุญุฏูู ุง ุงูุฅูู ุงู ุจู ู ู ุบูุฑ ุฎูุถ ูู ู ุนูุงู ู ุน ุงุนุชูุงุฏ ุฃู ุงููู ุชุนุงูู ููุณ ูู ุซูู ุดูุก ูุชูุฒููู ุนู ุณู ุงุช ุงูู ุฎูููุงุช ูุงูุซุงูู ุชุฃูููู ุจู ุง ูููู ุจู
โHadits ini termasuk dalam hadits-hadits sifat. Mengenainya ada dua pendapat yang telah disebutkan berulang kali dalam Kitab al Iman. Pendapat pertama adalah beriman kepadanya tanpa membahas maknanya, dengan keyakinan bahwa 'Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya' dan mensucikan-Nya dari sifat-sifat makhluk. Pendapat kedua adalah mentakwilkannya dengan makna yang sesuaiโฆโ[7]
๐๐๐ธ๐๐ถ ๐ธ๐ฒ๐น๐ถ๐บ๐ฎ : ๐๐ฎ๐ต๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ถ๐ฎ๐ธ๐๐ถ ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ฝ๐ถ๐ต๐ฎ๐ธ โ๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ปโ
Tentang posisi beliau sebagai pengikut madzhab Asyโari dalam Aqidah bahkan juga diakui oleh ulama-ulama dari madzhab lain. Di antaranya adalah apa yang dinyatakan oleh Syaikh al Albani rahimahullah :
ู ุซู ุงููููู ูุงุจู ุญุฌุฑ ุงูุนุณููุงูู ูุฃู ุซุงููู ูููู โู ู โุงูุธูู โุฃู โููุงู โุนููู โุฅููู ู ู ุฃูู ุงูุจุฏุนุฉุ ุฃูุง ุฃุนุฑู ุฃููู ุง ู ู ุงูุฃุดุงุนุฑุฉ
โMerupakan suatu kezaliman jika dikatakan tentang an Nawawi, Ibnu Hajar al Asqalani dan orang yang semisal mereka dengan julukan ahli bidโah. Meskipun saya mengetahui bahwa keduanya termasuk golongan Asyโariyah."[8]
As Silafi rahimahullah berkata :
ูุงู ุงูุฅูู ุงู โุงููููู ุฑุญู ู ุงููู โุฃุดุนุฑู ุงูู ุนุชูุฏุ ูุซูุฑ ุงูุชุฃููู ููุตูุต ุงููุชุงุจ ูุงูุณูุฉ ุนู ุธูุงูุฑูุง. ููุง ูุฎูู ูุฐุง ุนูู ู ู ูู ุฃุฏูู ุฅูู ุงู ุจุดุฑุญู ูุตุญูุญ ุงูุฅูู ุงู ู ุณูู ุฑุญู ู ุงููู
"Imam an Nawawi rahimahullah adalah seorang yang berakidah Asyโari, banyak melakukan takwil terhadap teks-teks Al Qur'an dan Sunnah dari makna lahiriahnya. Hal ini tidaklah samar bagi siapa saja yang memiliki pengetahuan dasar tentang syarah beliau terhadap Shahih Imam Muslim rahimahullah."[9]
Syaikh Abdul Aziz Rajihi berkata :
ุงููููู ุฑุญู ู ุงููู ูู ุดุฑุญ ุตุญูุญ ู ุณูู ูุคูู ุงูุตูุงุช ุนูู ุทุฑููุฉ ุงูุฃุดุงุนุฑ
"Imam an Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim menakwilkan sifat-sifat (Allah) sesuai dengan metode Asy'ariyah."[10]
Syaikh Abdul Karim al Khudari berkata :
ุงููููู โุฃุดุนุฑู ูููุฑุฑ ุนููุฏุฉ ุงูุฃุดุงุนุฑุฉ ูู ุดุฑุญ ู ุณูู ุจูู ู ุง ุชุชุทูุจู ู ู ุฃุจูุงุจ ุงูุนููุฏุฉ
โNawawi adalah seorang Asy'ari, dan beliau menetapkan akidah Asy'ariyah dalam Syarh Shahih Muslim dengan mencakup seluruh bab akidah yang diperlukan."[11]
Muhammad bin Hadi al Madhali berkata :
ููุฐููุงุจ ุงูุฐู ูููู ูู ุงููููู ุณูููุ ูุงููู ููุฐููุงุจ ุญุชู ูู ูุช ูุงุฆููุง ู ู ูุงูุ ุฃุดุนุฑููู ุฌูุฏ
"Pendusta orang yang mengatakan kepadamu bahwa an Nawawi adalah seorang Salafi. Demi Allah, dia adalah pendusta, siapapun dia, hingga ia mati. (An Nawawi) adalah seorang Asyโari tulen."[12]
Bersambung ke bagian ke IV : Imam Ibnu Hajar al Asqalaniโฆ
baca juga :
- Ulama Asy'ariyah dan Maturidiyah
- Asy'ariyah Maturidiyah Dari Kalangan Ulama Madzhab Fiqih
- Mana Bukti Mereka Asy'ariyah?
- Mereka Adalah Asy'ariyah
- Bukti Imam Nawawi Seorang Asy'ari
- Ibnu Hajar Ulama Asy'ari
- Bukti Izz Abdussalam Seorang Asy'ari
- Imam Dalam Dakwah dan Pemilik Nasehat Indah
- Bukti Imam Ibnu Jauzi Bermadzhab Asy'ari
_______
[1] Tarikh al Islami (15/336)
[2] Thabaqat Syafiโiyyah (6/19)
[3] Yawaqit wa Durar (2/381)
[4] Bustan al Arifin hal. 79
[5] Tahdzib al Asma wa al Lughat (2/170)
[6] Thabaqat Asy-Syafi'iyah (10/397)
[7] Syarh Nawawi โala Muslim (5/28)
[8] Jamiโ Turats al Albani (6/163)
[9] Tahqiq Irsyad ath Thulab (1/31)
[10] Syarah Aqidah Thahawiyah hal. 86
[11] Syarah Shahih Bukhari (4/23)
[12] H*tps://*pp.box.c*m/s/59q8z5h1kd
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq