SO, WHAT?
"Saya melakukan apa yang selama ini saya yakini kehalalannya, so what?".
Sebenarnya andaikan beliau juga bersikap yang sama kepada orang atau kelompok lain yang berbeda dengannya mungkin tidak masalah. Namun kenyataannya kan beliau sangat keras untuk orang dan kelompok lainnya yang berbeda dengan beliau padahal masih dalam ranah masalah khilafiyah.
Bukankah beliau yang dulu menghalalkan darah para demonstran padahal itu hak warga negara? Bukankah beliau yang selama ini membuat tuduhan keji pada para pejuang Hamas Palestina bahkan pimpinan tertinggi Hamas yang wafat syahid pun tidak lepas dari ujaran buruknya?
Kenapa beliau menghujat orang atau kelompok yang qunut subuh, maulidan, yasinan dan tahlilan, ziarah dan tawassul? Bukankah mereka juga meyakini kehalalannya dan memiliki dasar dan dalil juga atas pandangannya yang memang masuk di ranah khilafiyah? Terlebih beliau mudah melabeli Ahli Bid'ah pada mereka semua yang memiliki konsekuensi harus dihindari dan dijauhi.
Lalu kalau ada orang atau kelompok yang menolak orang seperti beliau, So What?
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin
Yang saya kenal dari mainstream teman-teman Salafi memang begitu. Mereka ngga akan nganggap perkara khilafiyah kalau di antara ustadznya sudah sepakat, walaupun perbedaannya di kalangan para ulama madzhab, seperti persoalan qunut subuh atau menggambar makhluk bernyawa, misalnya.
Tapi kalau perbedaannya di kalangan ustadz mereka sendiri, baru mereka nganggap adanya ikhtilaf yang mu'tabar. Seperti contoh terbaru ya soalan rokok ini.
by Ustadz : Muhammad Laili Al-Fadhli