Ini contoh penjelasan dari orang yang sama sekali tidak paham soal Asy'ariyah. Jatuhnya cuma jadi fitnah murahan. Mau heran tapi ini Wahabi-Taymiy, ya bagaimana lagi kalau nalarnya memang sangat terbatas.
Andai kritik saya ini sampai ke orangnya, pasti dia merasa dirinya benar dan merasa punya nukilan dari kitab Asya'irah yang membuatnya pede menulis tabel kacau ini. Namun masalahnya mereka tidak paham apa yang dimaksud nukilan itu. Kita memang tidak dapat menunjukkan sinar mentari pada mata kelelawar.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
Saya tidak tahu tulisan ustadz Wahabi siapa ini. Saya hanya menemukan di ruang komentar FB. Tapi dengan ini saya semakin prihatin dan bertanya-tanya; "Apakah dikalangan saudara kita, Wahabi kejujuran sudah tidak dianggap sebagai kewajiban saat melakukan kritik kepada pihak lain?". Tidakkah mereka menyadari, menyesatkan Asy'ariyah adalah sama dengan menyesatkan mayoritas ulama' Islam yang dari masa ke masa telah berjuang membawa ilmu dan agama Islam tetap eksis sampai hari ini. Kaum awam-nya juga mudah terprovokasi dan ikut-ikutan latah menyesatkan Asy'ariyah yang final bagian dari Ahlussunnah wal Jama'ah.
Dari dulu hingga sekarang, mulai dari ulama' dan ustadz-nya, kitab dan buku yang ditulis untuk menyesatkan Asy'ariyah selalu dibumbui dengan dusta dan fitnah. Tentu saja saya tidak mengingkari usaha dan semangat mereka dalam menegakkan "sunnah" Rasulullah ﷺ. Tapi sikap ghuluw dan berlebihan mereka yang melewati batas justru menjadi bid'ah baru yang tidak ada dalam Islam.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
Beberapa komentar:
Ust Abu Ubaidah as Sidawi ini serba Strawman fallacy. Bisa-bisanya orang yang tidak belajar kitab-kitab Asyariy, tidak talaqi dan tidak bersanad ke Ulama2 Asy'ariy, tapi merasa lebih paham aqidah Asy'ariy daripada ashab Asyariy sendiri. Sampe bikin komparasi konyol ini
Sama seperti narasi konyol sebagian orang. Menyatakan bahwa Syafiiyah zaman sekarang tidak mengikuti Imam Syafii. Lah? Bisa-bisanya orang di luar Syafii kok merasa lebih paham Syafii daripada pengikutnya sendiri, padahal Imam Syafii dan pengikutnya masih pakai kaidah dan tatacara istinbat yang sama 😀
Syaikh Ibnu Taimiyah sendiri menyebut Asyariy adalah makhonits/b3nc0n9 nya Muktazilah. Lalu kaum salafiyun menukil dan mengumpulkan perkataan2 sebagian ulama yang mencela dan merendahkan pribadi Imam Abu Hasan al Asyariy. Seperti al Harowi, al Qohthoni, dan semisalnya.
Al Barbahari al Hanbaliy (tokok hanabilah yg sezaman dgn Imam Abu Hasan), yang namanya dipuja oleh kaum wahhabi saat ini saja pada zaman itu menolak kitab Al Ibanah yang ditunjukkan oleh Imam Abu Hasan al Asyariy. Pdhl Imam Abu Hasan ingin membuka diri dengan kelompok Imam Ahmad.
Dengan bukti-bukti ini kok wahhabi merasa seakidah dgn Imam kita 😄
by : Adam Mostafa EL Prembuny