Allah Dimana Mana?

Allah Dimana Mana ?

Allah Dimana Mana?

Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai

Seandainya kalian mau sedikit saja membaca kitab akidah aswaja yang paling tipis sekalipun, tentang konsep 20 sifat wajib bagi Allah, maka kalian tidak akan berani menuduh ahlus sunnah wal jamaah mengatakan Allah itu dimana mana, karena dalam konsep 20 sifat wajib bagi Allah dengan tegas menyatakan Allah itu berbeda dengan makhluknya.

Sebagai contoh, sifat wajib yang pertama, wujud, artinya ada, adanya Allah itu wajibul wujud dengan sendirinya, tidak diadakan, maka mustahil Allah itu diadakan, sebab kalau diadakan berarti butuh kepada tempat untuk mengadakannya, sedangkan tempat merupakan ciptaan Allah, dan Allah tidak butuh kepada ciptaannya, maka oleh sebab itu, mustahil Allah itu ada dimana - mana, karena dimana - mana itu menunjukkan beberapa arah tempat, sedangkan Allah tidak butuh kepada tempat.

Tetapi anehnya, mulai dari bergelar doktor sampai yang bergelar syekh dari kalangan guru kalian, dengan lantang mengatakan bahwa dalam akidah Aswaja Asyari al maturidi meyakini Allah itu dimana - mana, kenapa ini bisa terjadi ? mungkin akibat doktrin tidak boleh membaca buku selain buku yang mereka terbitkan.

Seandainya kalian mau sedikit saja menganalisa konsep akidah aswaja Asyari Al Maturidi maka kalian akan menjumpai kaidah bahwa perbuatan dan sifat  Allah tidak boleh diqiaskan dengan hukum yang berlaku kepada makhluk, jika kalian telah menjumpai kaidah ini maka kalian tidak akan berani gegabah mengatakan bahwa aswaja meyakini Allah itu dimana - mana. 

Mengqiaskan Allah dengan makhluk merupakan kesalahan besar, karena syarat qias tidak terpenuhi, sedangkan dalam ilmu fiqih saja, jika tidak terpenuhi syarat qias maka tidak diakui, apalagi Allah yang sudah pasti berbeda dengan makhluk, dari sisi apa pun tidak akan pernah sama.

Kalimat Allah itu dimana - mana, akibat mengqiaskan Allah itu seperti udara atau cahaya yang meliputi semua sisi, sedangkan dalam akidah aswaja menyatakan dengan tegas bahwa Allah tidak butuh kepada tempat, karena tempat dibatasi sisi atas bawah samping kanan dan kiri, sesuatu yang terbatas itu mustahil bagi Allah. 

Jika masih ada yang menuduh bahwa Aswaja Asyari Al Maturidi meyakini Allah dimana - mana, pertanda tidak paham konsep akidah aswaja, atau yang kedua telah dibutakan hatinya oleh doktrin jangan pernah belajar kecuali kepada guru kita.

Seandainya kalian mau sedikit saja duduk sebentar di majlis ulama aswaja maka kalian tidak akan berani memfitnah bahwa akidah aswaja meyakini Allah itu dimana - mana, karena ulama Aswaja ketika mengajarkan tentang sifat Allah maka akan mendahulukan ayat - ayat muhkamat dari pada ayat mutasyabihat, dan bagaimana mungkin ulama aswaja mengatakan Allah itu dimana - mana, karena Ayat muhkamat dengan tegas menyatakan Allah itu berbeda dengan makhluknya.

Kalau sampai ulama aswaja mengatakan Allah itu ada dimana mana, berarti mereka mengingkari ayat muhkamat, apa mungkin mereka mengingkarinya, sedangkan keilmuan mereka diakui oleh mayoritas ulama.

Yang menjadi pertanyaan sesungguhnya, kenapa para wahhabi sepakat menuduh aswaja meyakini Allah itu ada dimana - mana, sedangkan buku Aswaja tersebar luas mulai dari yang tipis sampai yang berjilid jilid, dan sudah dikupas tuntas dan dikonter di media sosial oleh pakar aswaja, kenapa mereka masih menyebarkan tuduhan dan fitnah tersebut ? 

Dalu - dalu, Minggu 26 Januari 2025 

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Allah Dimana Mana? - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®