Ujian Hidup?

Ujian Hidup?

Ujian Hidup ?

Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai

Ujian terberat itu ketika keinginan tidak sesuai harapan, apalagi setelah mengeluarkan semua potensi untuk meraih harapan tersebut, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan keinginan. 

Lebih baik mendapatkan ujian diawal dari pada di sesi akhir, karena jika terjadi diawal masih bisa diperbaiki, sedangkan jika terjadi diakhir hidup maka tinggal menunggu keputusan tanpa perbaikan.

Ujian dalam kesenangan itu lebih susah dihadapi dari pada ujian dalam kesusahan, karena lebih mudah untuk bersabar dalam kesusahan dari pada ujian syukur pada saat berlimpah kemudahan.

Sombong itu ujian bagi yang berlimpah kesenangan, jika pun ada sombong dalam kesusahan cuma sedikit, tetapi akan dicap lebih hina dari orang yang sombong berlimpah harta, dengan ungkapan sudah miskin sombong pula.

Orang yang berpikir tidak ada ujian karena kesalehannya pertanda tidak paham akan rukun iman, padahal sudah jelas dinyatakan beriman kepada takdir baik dan takdir buruk, artinya orang soleh tetap ditimpa ujian berupa kebaikan dan keburukan.

Ujian kebaikan dengan bersyukur, sedangkan ujian keburukan dengan bersabar, atau bersabar dengan limpahan kebaikan agar tidak sombong, dan bersyukur dengan kesulitan yang ditimpakan, agar tidak mudah merasa hebat dan berbangga diri.

Ujian di dunia pertanda Allah sayang, walaupun bagi manusia itu buruk, karena ujian tersebut untuk mengingatkan yang lalai akan kewajibannya sebagai hamba, agar yang lupa ingat tujuan penciptaannya, maka bersyukur atas ujian itu wajib bagi para wali Allah, karena itu bagian bentuk penjagaan Allah terhadap mereka.

Kalau seandainya mereka dibiarkan tanpa ujian, muncul kekhawatiran pada diri mereka, bisa jadi ini bentuk bagian istijraj, dibiarkan terlena dengan nikmat, sampai waktunya dicabut tanpa aba - aba sehingga mati dalam keadaan suul khatimah.

Obat hati yang diuji dengan kemudahan nikmat dan kesulitan hidup, cukup dengan berbaik sangka kepada Allah, karena Allah itu maha alim, maha adil dan maha bijaksana, Allah tau yang terbaik untuk hambanya, tinggal kita rasai dan amati apa tujuan dan hikmah disebalik ujian itu.

Jangan pernah minta diuji karena kita tidak tau kemampuan diri kita, tetapi ketika ujian itu datang maka jalani dan cari solusi, karena yang menguji kita telah menyesuaikan dengan kemampuan kita, mustahil Allah menguji hambanya di atas kemampuan hambanya.

Ya Allah jauhkan kami dari ujian yang menjauhkan kami dari engkau, ujian yang membuat kami lupa kepada engkau dan ujian yang membuat kami kufur dan kafir kepada engkau. Amin.

Dalu - dalu, Jumat 28 Februari 2025

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ujian Hidup? - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®