BUKTI KEBOHONGAN TAUHID RUBUBIYAH WAHABI (1)
Kaum Wahabi membagi tauhid menjadi tiga, yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid al-Asma’ wa al-Shifat. Tauhid Rububiyah maksudnya adalah pengakuan bahwa yang menciptakan, yang memiliki dan mengatur alam jagat raya adalah Allah. Sedangkan Tauhid Uluhiyah adalah pengakuan bahwa ibadah hanya ditujukan kepada Allah. Demikian definisi kedua tauhid tersebut dalam kitab-kitab Wahabi.
Penerapan dari Tauhid Rububiyah ini menurut Wahabi adalah sebagai berikut:
Pertama, semua orang kafir dan orang Musyrik seperti Abu Jahal dan Abu Lahab pada hakikatnya bertauhid rububiyah kepada Allah, bahwa Allah Yang Maha Pencipta, Maha Pemberi rizki, Maha Menghidupkan, Maha Mematikan, Maha mendatangkan madarat dan Maha mendatangkan manfaat. Menurut Wahabi.
Para nabi diutus diutus kepada manusia untuk mengajak mereka kepada Tauhid Uluhiyah, bukan untk mengajak mereka kepada Tauhid Rububiyah, karena semua manusia sudah bertauhid rububiyah dan tidak syirik sedikitpun dalam hal rububiyah. Demikian penerapan dari pembagian dua Tauhid di atas.
Pertayanyaannya adalah, dari kedua penerapan di atas, benarkan orang-orang kafir dan orang-orang musyrik seperti Abu Jahal dan Abu Lahab sebenarnya bertauhid rububiyah, artinya mereka meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan, mendatangkan rizki, menghidupkan, mematikan, mendatangkan manfaat dan madarat? Tentu ini adalah tidak benar. Ini semata-mata kebohongan dan penipuan para ulama Wahabi terhadap pengikutnya.
Mengapa demikian, karena orang-orang musyrik seperti Abu Jahal dan Abu Lahab, dalam al-Qur’an memang diterangkan telah syirik dalam hal rububiyah, tidak bertauhid sama sekali. Dasarnya mana? Dasarnya jelas banyak dalam al-Qur’an. Antara lain ayat berikut ini:
Ayat Pertama)
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللهِ آلِهَةً لِيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا (مريم : 81)
Dan mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. (QS Maryam : 81).
Dalam ayat di atas jelas sekali, bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab cs menyembah berhala-berhala itu karena meyakini dan berharap bahwa berhala-berhala itu dapat menjadi pelindung bagi mereka.
Ayat Kedua)
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللهِ آلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ (يس : 74)
Mereka mengambil sesembahan-sesembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan. (QS Yasin : 74).
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab menyembah berhala-berhala karena meyakini dan mengharap pertolongan dari berhala-berhala tersebut. Ini jelas kesyirikan dalam rububiyah. Sedangkan kata para ulama Wahabi, Abu Jahal dan Abu Lahab tidak syirik sedikitpun dalam hal rububiyah.
Ayat Ketiga)
يَدْعُو مِنْ دُونِ اللهِ مَا لا يَضُرُّهُ وَمَا لا يَنْفَعُهُ (الحج : 12)
Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi madarat dan tidak (pula) memberi manfaat. (QS Al-Hajj : 12).
Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dalam Tafsir-nya dengan berkata:
وقوله: ( يَدْعُو مِنْ دُونِ اللهِ مَا لا يَضُرُّهُ وَمَا لا يَنْفَعُهُ ) أي: من الأصنام والأنداد، يستغيث بها ويستنصرها ويسترزقها، وهي لا تنفعه ولا تضره. (تفسير ابن كثير ج 5 ص 401).
Ia menyeru selain Allah, yaitu berhala-berhala dan sekutu-sekutu, seraya meminta pertolongan, bantuan dan meminta rizki, padahal berhala dan sekutu itu tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madarat.
Dalam keterangan di atas jelas sekali, bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab menyeru berhala-berhala karena keyakinan dan harapan mendapatkan pertolongan, bantuan dan rizki. Ini jelas syirik dalam rububiyah. Ini jelas bertentangan dengan tauhid rububiyah Wahabi.
Ayat Keempat)
وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ (الزمر : 36)
Dan mereka mempertakuti kamu dengan sesembahan-sesembahan selain Allah.(QS al-Zumar : 36).
Ibnu Jarir al-Thabari ketika menafsirkan ayat tersebut berkata:
يقول تعالى ذكره لنبيه محمد : ويخوّفك هؤلاء المشركون يا محمد بالذين من دون الله من الأوثان والآلهة أن تصيبك بسوء، ببراءتك منها، وعيبك لها، والله كافيك ذلك. (تفسير الطبري ج 15 ص 258).
Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad ﷺ, “Orang-orang Musyrik itu menakut-nakuti kamu hai Muhammad, dengan mereka selain Allah, yaitu sesembahan-sesembahan dan berhala-berhala, akan menimpakan keburukan kepadamu, sebab perlepasan dirimu darinya dan celaanmu kepadanya, dan Allah Yang Maha Mencukupimu darinya.
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa orang-orang musyrik berkeyakinan bahwa berhala-berhala itu dapat menimpakan keburukan dan bahaya kepada orang-orang yang melepaskan diri dan mencela berhala itu, bahkan termasuk kepada Rasulullah ﷺ. Ini jelas kesyirikan dalam hal rububiyah.
Walhasil konsep Tauhid Rububiyah ala Wahabi adalah murni kebohongan dan penipuan para ulama Wahabi kepada pengikutnya yang awam dan telah dikunci otaknya untuk berpikir. (Bersambung)
Sumber FB Ustadz : Muhammad Idrus Ramli