🔰 SHOLAHUDDIN AL AYYUBI MELENYAPKAN MAULID?
Oleh: M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.
A. PEMBUKAAN.
Apa yang dikatakan oleh Bapak Abduh Tuasikal Al Wahhabi tadi adalah salah. Disebabkan oleh 3 perkara;
1. Sepanjang ilmu pengetahuan yang kami miliki. Kami tidak menemukan kisah dalam kitab sejarah yang mengabarkan bahwasanya Sultan Sholahuddin Al Ayyubi melenyapkan maulid nabi.
2. Para ahli sejarah sudah mencatat bahwasanya orang pertama yang mengadakan maulid nabi di era pemerintahan sultan Solahuddin Al Ayyubi adalah ipar beliau sendiri yaitu Raja Mudzaffar Al Kukuburi. Dan tidak ditemukan catatan sejarah bahwasanya beliau mengingkari perayaan maulid nabi yang dilakukan oleh iparnya itu.
3. Sultan Sholahuddin Al Ayyubi adalah seorang yang beraqidah Asy'ari. Beliaulah sang pejuang sunnah nabi yang menyebarluaskan Aqidah Imam Abil Hasan Al Asy'ari ke seluruh penjuru dunia.
B. SHOLAHUDDIN AL AYYUBI ADALAH BERAQIDAH ASY'ARI.
Perlu diketahui, bahwasanya orang yang dikatakan sebagai "pejuang sunnah" oleh bapak Abduh Tuasikal tadi adalah Sultan Sholahuddin Al Ayyubi. Dia adalah seorang raja yang fiqihnya Syafi'i dan Aqidahnya adalah Asy'ari.
Al Imam Solahudin Khalil bin Aibak Asshafadii (W 764 H) mengatakan:
وكان شافعي المذهب، أشعري العقيدة يلقن عقيدة الأشعري لأولاده ويلزمهم بالدرس عليها. وسمع الحديث وأَسْمَعَه أولاده .
Artinya: Dan Sulthan Solehuddin Al Ayyubi adalah Syafi'i madzhabnya, 'Asy'ari aqidah nya. Dia mengajarkan aqidah asy'ari pada anak anaknya dan mengharuskan mereka untuk mempelajarinya. Beliau juga mempelajari hadist dan mengajarkannya kepada anak anaknya.
[Al Wafa Bil Wafayat: 29/38]
Al Imam Addzahabi (W 748 H) mengatakan:
وكان صلاح الدين الأيوبي أشعريا
Artinya: Sholahuddin Al Ayyubi adalah seorang Asy'ari.
[Kitab Al Arsy: 1/60]
Yang jelas beliau bukan salafi taymi, apatah lagi salafi Wahhabi. Dan beliau juga bukan bermadzhab Hanbali.
C. RAJA MUDZAFFAR ADALAH IPARNYA SULTAN SOLAHUDDIN AL AYYUBI.
Raja Mudzaffar adalah iparnya Sultan Sholahuddin Al Ayyubi. Sebab, raja Mudzaffar menikahi saudarinya yaitu Rabiah Khatun.
Al Imam Ibnu Katsir (W 774 H) mengatakan:
قالت زوجته ربيعة خاتون بنت أيوب - وكان قد زوجه إياها أخوها صلاح الدين، لما كان معه على عكا - قالت : كان قميصه لا يساوي خمسة دراهم فعاتبته بذلك فقال : لبسي ثوباً بخمسة وأتصدق بالباقي خير من أن ألبس ثوباً مثمناً وأدع الفقير المسكين، وكان يصرف على المولد في كل سنة ثلاثمائة ألف دينار.
Artinya: Istrinya (raja Mudzaffar) yaitu Rabiah Khatun binti Ayyub. Sholahuddin menikahkan saudarinya itu kepada raja Mudzaffar. Karena telah bersama sama menaklukkan kota akka. Rabiah Khatun berkata: Gamisnya raja Mudzaffar harganya tidak mencapai 5 dirham. Maka, istrinya pun menegurnya karena hal tersebut. Lalu raja Mudzaffar berkata: pakaianku yang seharga 5 dirham ini dan aku menyedekahkan sisanya jauh lebih baik ketimbang aku berpakaian mewah tapi aku telantarkan orang orang fakir dan miskin. Dan ia membiayai maulid disetiap tahunya sebanyak 300.000 Dinar.
[Al Bidayah Wa Annihayah: 7/140]
Di era pemerintahan sultan Solahuddin Al Ayyubi. Raja Mudzaffar membuat acara maulid nabi Muhammad setiap tahun. Dan tidak ditemukan dalam sejarah bahwa Sholahuddin Al Ayyubi mengingkarinya atau berniat untuk melenyapkannya.
D. RAJA MUDZAFFAR SELALU MEMBANTU SHOLAHUDDIN AL AYYUBI DALAM PERANG.
Selain menjadi ipar Sholahuddin Al Ayyubi. Raja Mudzaffar juga sangat berperan penting dalam peperangan yang dikomandoi oleh Sholahuddin Al Ayyubi.
Al Imam Imaduddin Abil Fida' (W 732 H) mengatakan:
في هذه السنة توفي مظفر الدين كوكبوري بن زين الدين علي كجك. وقد تقدم ذكر ملكه أربل بعد موت أخيه نور الدين يوسف بن زين الدين علي في سنة ست وثمانين وخمسمائة، لما كانا في خدمة السلطان صلاح الدين في الجهاد بالساحل، فبقي مالكها من تلك السنة إلى هذه السنة، ولما مات مظفر الدين المذكور ، لم يكن له ولد ، فوصى بأربل وبلادها للخليفة المستنصر، فتسلمها الخليفة بعد موت مظفر الدين المذكور، وكان مظفر الدين ملكاً شجاعاً، وفيه عَسَفٌ في استخراج الأموال من الرعية، وكان يحتفل بمولد النبي ﷺ وينفق فيه الأموال الجليلة.
Artinya: Pada tahun ini (tahun 630 Hijriah) Mudzaffaruddin Kukuburi bin Zainuddin bin Zainuddin Ali Kajk meninggal dunia dan sudah berlaku penjelasan kerajaannya di Irbil setelah kewafatan saudaranya yaitu Nuruddin Yusuf bin Zainuddin Ali pada tahun 586. Karena, keduanya melayani sultan Solahuddin dalam berjihad dibagian pesisir. Oleh karenanya, kekuasaannya masih berlaku dari tahun itu sampai tahun ini. Ketika, Mudzaffaruddin wafat dan ia tidak memiliki putra. Maka, ia menyerahkan negara Irbil dan wilayahnya kepada Khalifah Al Mustansir. Khalifah pun mengambil alih setelah kewafatan-nya Mudzaffaruddin. Mudzaffaruddin adalah seorang raja yang pemberani. Ia merayakan maulid nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam dan menghabiskan harta yang banyak.
[Al Mukhtasar Fii Akhbar Al Basyar: 2/254]
Oleh karena itulah para ahli sejarah menyatakan; orang pertama yang melakukan maulid nabi di era pemerintahan sultan Solahuddin Al Ayyubi adalah ipar beliau sendiri yaitu Raja Mudzaffar sang raja Irbil.
E. RAJA MUDZAFFAR ADALAH ORANG PERTAMA YANG MENGADAKAN MAULID DI ERA PEMERINTAHAN SULTAN SOLAHUDDIN AL AYYUBI.
Syaikh Ismail Assami'i mengatakan:
وكان أول من احتفل بالمولد النبوي بشكل منظم في عهد السلطان صلاح الدين الملك مظفر الدي كوكبوري، إذ كان يحتفل به احتفالا كبيرا في كل سنة، وكان يصرف في الاحتفال الأموال الكثيرة، والخيرات الكبيرة، حتى بلغت ثلاثمئة ألف دينار، وذلك كل سنة
Artinya: Adapun orang pertama yang merayakan Maulid Nabi dengan secara rutin di era pemerintahan Sultan Shalahuddin adalah Raja Mudzhaffaruddin Kukuburi, dimana itu dirayakan dengan perayaan yang megah di setiap tahunya, dan biaya yang dikeluarkan dalam perayaan tersebut sangatlah banyak, hadiah-hadiahnya pun cukup besar, hingga mencapai 300.000 dinar, dan itu berlangsung di setiap tahun.
[Tarikh Ihtifal Bi Al Maulid Annabawi: 105]
Al Imam Syamsudin Ibnu Khallikan (W 681 H) mengatakan:
وكوكبوري : بضم الكافين بينها واو ساكنة ثم باء موحدة مضمومة ثم واو ساكنة وبعدها راء ، وهو اسم تركي معناه بالعربي ذئب أزرق .
Artinya: Dan Kukuburi: kedua huruf kaf dibaca dommah, wawunya dibaca sukun. Kemudian huruf Ba' dibaca dommah, wawunya sukun dan setelah huruf Ra'. Dia merupakan nama turki yang arti bahasa arabnya adalah si serigala rezeki.
[Wafayat Al A'yan: 4/121]
Kesimpulannya:
1. Sholahuddin Al Ayyubi tidak pernah ditemukan dalam catatan sejarah bahwasanya beliau melenyapkan maulid nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam.
2. Sholahuddin Al Ayyubi juga tidak pernah ditemukan dalam sejarah bahwasanya beliau mengingkari perayaan maulid nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam.
3. Orang yang pertama kali melakukannya maulid nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam di era pemerintahan sultan Solahuddin Al Ayyubi adalah ipar beliau sendiri yakni Raja Mudzaffar Al Kukuburi sang raja Irbil.
4. Sultan Sholahuddin Al Ayyubi adalah seorang yang fiqihnya Syafi'i dan Aqidahnya adalah Asy'ari. Beliau bukan salafi taymi atau salafi Wahhabi.
Selesai
© ID Cyber aswaja.
NB: Dilarang untuk merubah sumber yang telah diterbitkan tanpa adanya izin resmi dari tim ID Cyber aswaja dan penulis tanpa terkecuali.
#maulid #rabiulawal #aswaja #sunni #wahhabi #salafi #sesat #manhajsalaf #ahlisunnah #kajiansunnah #dakwahislam #ngertiagama #mujassimah #wahhabiyyah
Sumber FB : ID Cyber Aswaja
