Benarkah Tradisi Pesantren Dari Hindu Budha?

Benarkah Tradisi Pesantren Dari Hindu Budha?

Benarkah Tradisi Pesantren Dari Hindu Budha?

Kalau soal nama boleh jadi. Tapi secara subtansi, seorang pencari ilmu datang dan menetap kepada seorang Ulama sudah berjalan lama di kalangan Ulama terdahulu. Berikut contohnya:

ويعرف بالهيثمي كان أبوه صاحب حانوت بالصحراء فولد له هذا في رجب سنة خمس وثلاثين وسبعمائة ونشأ فقرأ القرآن ثم صحب الزين العراقي وهو بالغ ولم يفارقه سفراً وحضراً حتى مات 

Ahli hadis Al-Haitsami, memiliki ayah yang berjualan di toko. Anaknya lahir pada 736 H. Ia tumbuh dan menghapal Al-Qur'an. Kemudian berguru kepada Al-Iraqi saat usia baligh. Ia selalu menyertai gurunya saat di kediaman atau perjalanan hingga wafatnya (Dhau' Lami', 3/48)

Kalau anda rajin baca kitab-kitab biografi ulama, akan dijumpai ribuan ulama yang pergi dari satu kota atau negara lain untuk berguru kepada ulama yang dituju selama beberapa tahun.

Di Indonesia jumlah umat Islam 244,7 juta jiwa. Berapa jumlah santri aktif? Pada Maret 2025, Badan Wakaf Indonesia (BWI) memperkirakan ada 5 juta santri di lebih dari 41.220 pesantren. Hemat saya idealnya jumlah santri adalah 10% dari umat Islam di Indonesia atau sekitar 25 juta santri.

Kiai Khomsun dan para Ustaz di Bunut, Kubu Raya, Kalimantan Barat, mendapat perintah dari gurunya untuk mendirikan pesantren. Kalau lembaga pendidikan formalnya sudah lama berdiri dan lulusan banyak yang melanjutkan ke Pulau Jawa.

Istilah di pesantren ada Tanah Berkah, artinya tanah yang terasa nyaman dibuat ibadah, tenang saat bersama para santri dan sebagainya. Tanah yang diberi keberkahan oleh Allah termaktub dalam Al-Qur'an ketika menjelaskan Tanah Mekah:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِينَ

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang DIBERKAHI dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." [Al Imran: 96]

Sebagaimana lazimnya guru-guru saya berdoa untuk tempat yang diberkahi dengan doa dalam ayat:

وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ

Doa "Rabbi anzilnii munzalan mubarakan wa anta khayru almunziliin"

Dan berdoalah: "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang DIBERKATI, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat". [Muminun: 29] 

Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Benarkah Tradisi Pesantren Dari Hindu Budha? - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®