Ukhuwah Islamiyah Sebagai Tolok Ukur

UKHUWAH ISLAMIYAH SEBAGAI TOLOK UKUR

UKHUWAH ISLAMIYAH SEBAGAI TOLOK UKUR

Perbedaan manhaj, organisasi dan metode dakwah adalah keniscayaan. Itu adalah bagian dari sunnatullah.

Untuk menentukan mana perbedaan manhaj, organisasi dan metode dakwah yang mengajak pada kebenaran dan mana yang mengajak pada perpecahan, maka tolok ukurnya adalah ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim).  Mereka yang berada di atas rel kebenaran dan menuju stasiun kebenaran akan meletakkan ukhuwah islamiyah di atas segalanya ketika kasusnya sedang berhadapan dengan non-muslim.

Contohnya mudah dikenali saat ini, misalnya ketika Iran berperang dengan non-muslim, maka muslim yang benar akan berpihak pada Iran sebab mereka punya Ukhuwah Islamiyah dengan kita. Soal mereka adalah syiah, wajib untuk mengesampingkan itu dulu. Juga ketika misalnya Zakir Naik datang untuk mengokohkan akidah umat Islam yang masih galau dan mengislamkan non-muslim, maka muslim yang benar akan berpihak padanya. Soal dia adalah wahabi, wajib untuk mengesampingkan itu dulu.  

Kalau manhaj, organisasi atau metode dakwah menghalangi seorang muslim untuk berada dalam satu barisan ketika kasusnya adalah muslim berhadapan dengan non-muslim, maka itu pertanda api perpecahan dan fanatisme kelompok sudah menyala di hatinya. Rasulullah bersabda:

ليس منا من دعا إلى عصبية، وليس منا من قاتل على عصبية، وليس منا من مات على عصبية

"Bukan golongan kita orang yang mengajak pada fanatisme kelompok. Bukan golongan kita orang yang berperang atas dasar fanatisme kelompok. Bukan golongan kita orang yang mati karena fanatisme kelompok" (HR. Abu Daud)

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ukhuwah Islamiyah Sebagai Tolok Ukur - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®