Wahabi Berdusta
1. Takwil merupakan keyakinan menyimpang karena konsep ilmu Kalam dan karena keyakinan yang dipegang oleh sekte Kalamiyah adalah dusta. Takwil itu sesungguhnya konsep BAHASA ARAB ORISINIL yang dipakai orang Arab dalam bahasa komunikasi mereka sehari-hari dan dalam memahami al-Qur'an dan Sunnah, termasuk oleh Rasulullah, Sahabat, dan para ulama Salafus Salih. Makanya para mufassir (ahli tafsir) memakai takwil dalam me jelaskan maksud ayat-ayat al-Qur'an. Coba sebutkan tafsir otoritatif menurut para ulama tafsir yang tidak memakai takwil dalam menjelaskan ayat-ayat al-Qur'an?!
Kalau takwil adalah keyakinan menyimpang yang hanya dilakukan oleh penganut ilmu Kalam, Sahabat Rasulullah Ibnu Abbas, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Bukhari tidak akan melakukan takwil.
2. Allah sendiri yang menyatakan diriNya punya dua tangan adalah dusta. Allah hanya menyatakan يداه . Wahabi yang menggiring maksud redaksi ayat al-Qur'an يداه adalah dua tangan. Firman Allah TIDAK SAMA dengan PEMAHAMAN WAHABI terhadap firman Allah.
3. Ahlussunnah Wal Jama’ah al-Asy'ariyah mengingkari ayat-ayat al-Qur'an dan mengingkari sifat-sifat Allah adalah dusta. Ahlussunnah Wal Jama’ah al-Asy'ariyah hanya mengingkari MAKSUD ayat-ayat al-Qur'an dan sifat-sifat Allah YANG DIYAKINI oleh Wahabi.
4. Ahlussunnah Wal Jama’ah mengingkari sifat Allah yang diyakini Wahabi sebagai sifat Allah karena merasa sifat itu tidak layak bagi Allah adalah dusta. Ahlussunnah wal Jama'ah mengingkari keyakinan-keyakinan Wahabi adalah karena AYAT-AYAT MUTASYABIHAT tidak bisa dipastikan maknanya dengan satu makna, apalagi jika makna yang dipastikan itu mengasumsikan adanya kesamaan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk. Sebab Allah menjelaskan pada ayat-ayat muhkamat: "Allah tidak serupa dengan makhlukNya."
Bagaimana Ahlussunnah wal Jama'ah memahami sifat يد ?
QS : Adz Dzariyyat : 47 bermakna "kekuatan"
وَالسَّمَاۤءَ بَنَيْنٰهَا بِاَيْيدٍ وَّاِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ
Langit Kami bangun dengan tangan (kekuatan Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskan(-nya)
QS : Shad : 17 bermakna kekuatan
اذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوٗدَ ذَا الْاَيْدِۚ اِنَّهٗٓ اَوَّابٌ
dan ingatlah akan hamba Kami, Daud, yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia adalah orang yang selalu kembali (kepada Allah).
QS : Al-Ma'idah : 64 bermakna memberikan nikmat dan kelebihan
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌۗ غُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْاۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ
Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki.
Jika makna zhahir dari redaksi يداه adalah dua tangan Allah. Maka bagaimana memahami makna zhahir ايد, Apakah diartikan dengan banyak tangan Allah (lebih dari dua tangan)? Sebenarnya menurut makna zhahir Allah punya dua tangan atau banyak tangan?!
Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar