NAHY MUNGKAR DENGAN INTIMIDASI TEOLOGIS
Menegakkan kebenaran dengan cara bathil. Mencari keadilan dengan cara dzalim ..
*^^^*
Tentara dari golongan musyrikin itu pasrah. Lehernya dibekap. Tangannya lemas. Kakinya bergetar kaku. Pedang sayidina Ali krwjh tepat berada dibagian atas leher. Sebelum musyrikin itu meludahi wajah Sayidina Ali krwjh yang mulia.
Sayidina Ali krwjh sontak melepas bekapannya dan urungkan niat menebas leher tentara musyrikin yang pasrah, sambil memelas tentara musyrikin berkata : Kenapa tak kau tebas leherku .. ‘ katanya penasaran.
Sayidina Ali krwjh berkata: aku tak ingin membunuh sambil marah, aku tak akan mengotori niatku dengan marah dan hawa nafsu.
*^^^*
Lantas ada yang bilang: Ini memang Sayidina Ali krwjh. Bukan kita. Kita tidak sebanding. Sebab itu kita boleh nahy munkar sambil marah. Nabi adalah nabi. Kita adalah kita. Begitukah …
Boleh nahy mungkar dengan maksud menjatuhkan martabat. Boleh tegakkan keadilan dengan merampas hak orang lain. Boleh bernasehat dengan mempermalukan atau menghinakan.
Menegakkan kebenaran dengan cara bathil. Mencari keadilan dengan cara dzalim ..
Kebohongan dibalas kebohongan yang serupa. Dusta dibalas dusta yang semisal. Nahy munkar ditegakkan dengan cara marah. Kebenaran diunggah dengan kebencian.
Tak ada lagi adab. Tiada lagi akhlaqul karimah bahkan jadi sulit membedakan orang beriman dan kaum yang tidak beriman.
*^^^*
Ibnu Mundzir berkata:
Para ulama bersepakat bahwa yang menuduh diperintahkan mendatangkan bukti.
Sedangkan, yang dituduh cukup bersumpah.”
Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:230).
Kaidahnya adalah:
Setiap tuduhan yang tidak terbukti, maka tuduhan itu batil kecuali yang dituduh mengakuinya.
Simple sederhana tak banyak ribet. Penuduh datangkan bukti. Bukan klarifikasi atau investigasi.
Yang dituduh cukup bersumpah mengingkari atau mengakui.
Penuduh berzina wajib mendatangkan dua orang saksi laki laki, dewasa, waras, sepasang mata lengkap tak boleh picak satu. Melihat dengan langsung dzakar masuk ke dalam farji. Kesaksian bahwa ada sepasang masuk kamar atau dua sejoli dalam selimut sudah pasti ditolak, demikian pendapat para jumhur ulama fuqaha. Ringkasnya : penuduh zina wajib datangkan saksi dan bukti. Pezina cukup bersumpah, tak perlu buktikan zina-nya assssli atau palsu.
*^^^*
Sebab itu Nabi saw pernah bertanya apakah perempuan ini waras, sehingga mengaku telah berzina sementara tak ada saksi atau seseoramg yang menuntut.
Gusti Allah benci sama seseorang yang melakukan dosa di malam hari tak ada yang tau selain dirinya dan Rabb-nya tapi siang hari ia ceritakan keburukannya itu pada orang lain. Atau sebaliknya.
Yang melihat kemungkaran dengan matanya sendiri secara langsung, bukan mata orang lain, apalagi cuman katanya, maka wajib baginya mengubah dengan tangan, lisan atau hati.
*^^**
Allah Maha Menjaga Rahasia. Sesiapa yang menutup aib sesama maka Allah set akan rahasiakan aibnya. Sebaliknya jika ia sebarkan aib orang lain dengan maksud menghinakan dan merendahkan, maka akan dibuka aibnya kepada semua makhluk di langit dan di bumi dengan kehinaan dan kerendahan yang lebih.
Maka tengoklah isi hatimu: nahy munkarnu untuk kemaslahatan atau hanya sekedar lampias dendam dan benci karena marah untuk membalaskan sakit hati .. Allah azza wa jalla lembutkan hati mudahkan kita memaafkan kesalahan sebagaimana kita berharap Allah maafkan dan tutup aib kita .. aamiin
@nurbaniyusuf
Komunitas Padhang Makhsyar
Sumber FB Ustadz : Nurbani Yusuf
