Nabi Asal Indonesia?
Seorang kawan dai dalam rekaman ceramahnya berkata bahwa jumlah nabi ada 124.000 kemudian dia mengatakan mungkin ada nabi dari Indonesia, bisa jadi dulu sebelum Nabi Muhammad ada Nabi Asep alaihissalam, Slamet alaihissalam, Mulyono alaihissalam, Tugimin alaihissalam dan lain-lain.
Keterangan semacam ini sudah offside sebab info kenabian tidak bisa memakai "kemungkinan", tapi harus memakai riwayat sahih. Sebagai kemungkinan, paling banter adalah mungkin ya dan mungkin tidak. Untuk mengunggulkan salah satu kemungkinan, maka diperlukan riwayat sahih, tapi itu tidak ada. Menjelaskan sebuah kemungkinan dengan keterangan semacam itu hanya akan menjadikan keterangannya dirujuk oleh jamaahnya dan akhirnya menjadi sebuah riwayat maudhu' yang berisi kemungkinan tersebut. Adapun ketika dimunculkan nama spesifik, maka ini sudah bukan ranah kemungkinan tapi sudah jadi riwayat maudhu' betulan sebab nama tidak bisa ditebak.
Saya yakin dai tersebut tidak berniat sejauh itu, tapi hal semacam ini perlu diingatkan konsekuensinya agar seseorang tidak mudah memunculkan pernyataan serupa hanya berdasarkan kemungkinan. Bisa jadi nanti ada kuburan di Indonesia yang dibilang "mungkin ini nabi" atau bisa jadi ada yang berkata bahwa salah satu raja Nusantara seorang Rasul atau berkata: "mungkin leluhur saya adalah salah satu nabi". Mengkhayal di ranah ja'izat tentu boleh, tapi jangan berlebihan. Ini semua tentu kemungkinan yang ngawur sebab tak didukung data yang cukup untuk naik menjadi sebuah hipotesis. Selain itu, kalau kita objektif membaca sejarah, berapa persen sih kemungkinan tersebut?
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad