Andai Firanda Jujur dan Objektif Dalam Menjelaskan Perkataan Imam Syafii!

Andai Firanda Jujur dan Objektif Dalam Menjelaskan Perkataan Imam Syafii!

Andai Firanda jujur dan objektif dalam menjelaskan perkataan Imam Syafi'i?!

Kata Imam Syafi'i;

حكمي في أهل الكلام أن يضربوا بالجريد، والنعال، ويطاف بهم في العشائر والقبائل، ويقال: هذا جزاء من ترك الكتاب والسنة وأقبل على علم الكلام

"Pandangan saya terhadap orang yang menekuni ilmu Kalam; dipukul dengan pelepah kurma dan sandal serta diarak keliling kampung dan kabilah-kabilah. Dan dikatakan (alasannya); ini sebagai balasan bagi orang yang meninggalkan al-Qur'an dan Sunnah; lalu lebih memilih menggunakan ilmu Kalam"

Analisa pernyataan Imam Syafi'i ini;

1. Imam Syafi'i lahir tahun 150 H dan wafat tahun 204 H. Beliau seorang ulama Salaf. 

2. Imam Syafi'i sedang berbicara tentang ahli Kalam di zamannya; Qadariyah, Mu'tazilah, Karramiyah, Syi'ah, Khawarij, dan sekte lainnya, terutama setelah terjadi debat antara beliau dengan Hafsh al-Fard. Bukan seluruh ulama Kalam sepanjang masa sampai hari kiamat. Beliau tidak berbicara tentang Imam Abu Hasan al-Asy'ari (wafat 324 H), ulama ahli Kalam Ahlussunnah wal Jama'ah dan bukan berbicara tentang Imam Ibnu Taimiyah (wafat 728 H), ulama ahli Kalam Mujassimah. 

3. Imam Syafi'i termasuk orang yang ikut berbicara dalam ilmu Kalam, beliau membahas tentang Imamah, Nubuwah, dan  bantahan terhadap akidah orang-orang Nasrani. Tidak masuk akal beliau mengharamkan dirinya sendiri.

4. Ahli Kalam yang dicela yang dimaksudkan oleh Imam Syafi'i adalah ahli Kalam yang mengabaikan al-Qur'an dan Sunnah; lebih memilih argumentasi logis saja. Itu dipahami dari ucapan Imam Syafi'i sendiri yang menyebutkan alasannya mencela ilmu Kalam di akhir pernyataannya;

ويقال: هذا جزاء من ترك الكتاب والسنة وأقبل على علم الكلام

5. Ulama-ulama yang hidup setelah era Imam Syafi'i adalah ulama yang paling paham maksud Imam Syafi'i. Kalaulah benar klaim bahwa Imam Syafi'i melarang ilmu Kalam, mereka akan lebih dahulu meninggalkan mendalami ilmu Kalam dibanding Ibnu Taimiyah yang wafat tahun 728 H dan bukan ulama Salaf.

6. Bagi masyarakat Ahlussunnah wal Jama'ah,  ilmu Kalam itu adalah alat untuk mengokohkan argumentasi akidah yang benar yang harus diyakini seorang muslim dan untuk membantah kebatilan-kebatilan dalam ranah akidah. Jika tidak ada ilmu Kalam, ulama tidak punya alat untuk membantah Qadariyah, Khawarij, Mu'tazilah, Syi'ah, Karramiyah, Mujassimah, dan sekte-sekte sesat lainnya.

7. Jika ada yang komplain; kenapa masyarakat Ahlussunnah wal Jama'ah hari ini mengambil fiqh Imam Syafi'i secara luas dan tidak mengambil akidah Imam Syafi'i, itu karena Imam Syafi'i tidak fokus membahas akidah secara detail yang bisa dikonsumsi masyarakat banyak dan menjadi referensi dalam akidah, beliau tidak membuat kaidah-kaidah, dan tidak menulis buku-buku,  serta tidak memainkan peran yang luas dalam ranah ilmu Kalam/akidah.

8. Kenapa mayoritas muslim berakidah Asy'ari?! Karena Imam Abu Hasan al-Asy'ari telah berjasa besar dalam merumuskan akidah yang sesuai Rasulullah, Sahabat, dan Salafus Salih. Beliau menyusun pembahasannya dengan sistematis, membuat kaidah-kaidah, membangun argumentasinya dengan dalil-dalil naqli dan dalil-dalil aqli, menulis kitab, mengajarkan ilmunya,  mengkader generasi berikutnya, berdebat dan mematahkan argumentasi sekte-sekte sesat. Beliau yang mejembatani kita dengan Rasulullah, Sahabat, dan Salafus Salih. Sehingga akidah yang benar dinisbatkan kepada beliau.

9. Nisbat buku Syarh al-Sunnah yang diklaim sebagai karya Imam al-Muzani dan memuat akidah Imam Syafi'i, menurut ulama akidah; diragukan validasinya, karena para periwayat kitab Syarh al-Sunnah dari Imam Muzani tidak dikenal. 

Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Andai Firanda Jujur dan Objektif Dalam Menjelaskan Perkataan Imam Syafii! - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®