Karamah Tidak Musti Menunjukkan Kewalian

Karamah Tidak Musti Menunjukkan Kewalian

Karamah Tidak Musti Menunjukkan Kewalian

Kalau ada orang yang tampak bisa melakukan hal yang luar biasa (melanggar hukum fisika), maka harus dilihat apakah orang itu merupakan orang salih atau tidak. Bila orangnya tidak salih, maka jelas itu bukan karamah tapi sihir. Bila orangnya standar saja tidak bisa dianggap salih dan tidak juga buruk, maka itu hanya ma'unah (pertolongan Allah) yang sesekali memang muncul tapi jarang sekali, misalnya ada orang yang jatuh dari tempat tinggi tapi selamat atau terkena penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara medis tapi ternyata sembuh.

Lalu bila orangnya salih, maka apakah musti itu karamah? Jawabannya tidak. Bisa jadi itu karamah tapi bisa jadi malah istidraj, yakni tipuan agar orangnya lalai karena merasa hebat. Imam Sanusi berkata:

فإن دلالة الكرامة على الولاية ليست قطعية، ولو أمنا فيها من هذا الاحتمال الذي ذكر لاحتمال كونها استدراجا، ويكون من ظهرت على يده من أهل عداوة الله تعالى، وممن سبق القضاء بأنه لا يختم له بالسعادة، ولهذا كان الأوّلون لا يثقون بها بل لا يزدادون معها إلا خوفا

"Maka sesungguhnya indikasi karamah terhadap kewalian tidaklah bersifat pasti. Andaipun kita dapat merasa aman dari kemungkinan yang disebutkan dalam hal ini, tetap ada kemungkinan bahwa karamah itu merupakan istidraj. Bisa jadi, karamah tersebut tampak pada tangan seseorang yang termasuk musuh-musuh Allah Ta'ala dan orang yang telah ditetapkan baginya keputusan bahwa ia tidak akan berakhir dalam kebahagiaan. Oleh karena itu, ulama salaf tidak menaruh kepercayaan terhadap karamah tersebut, bahkan mereka justru semakin bertambah rasa takut karenanya." (as-Sanusi, Syarh al-Kubra)

Seperti kata Imam Sanusi tersebut, ulama salaf kalau mendapat karamah malah takut jangan-jangan itu istidraj. Jadi, kalau misalnya ada orang salih yang pernah mendapat karamah, andai saja memang terbukti secara empiris bahwa benar itu karamah, lalu ia bangga dengan itu, maka ia bukan penerus sikap para salaf. Adapun kalau sekedar ada orang yang mengaku punya karamah tanpa bukti empiris apa pun, maka tidak perlu dipedulikan. 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Karamah Tidak Musti Menunjukkan Kewalian - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®