Cara Bertobat Dari Ghibah

Cara Bertobat Dari Ghibah

Cara Bertobat Dari Ghibah

Ghibah (menggunjing) adalah membicarakan keburukan orang lain yang sekiranya orangnya keberatan untuk dibahas. Jadi, gibah berlaku apabila yang dibahas adalah fakta, beda dengan buhtan (fitnah) yang berlaku dalam kasus membuat buat cerita bohong. Untuk bertobat dari ghibah caranya berbeda-beda sesuai jenis gibahnya dan siapa orang yang digunjing. Dalam I'anat at-Thalibin disebutkan:

(فائدة) يكفي في الغيبة التوبة والإستغفار للمغتاب بأن يقول اللهم اغفر له إن لم تبلغه وإلا فلا بد من تعيينها بل وتعيين حاضرها إن اختلف به الغرض ثم ان أبرأه منها مطلقا أو في الدنيا والآخرة أو في الدنيا فقط سقطت وإلا فلا ومحله ما لم تكن كبيرة فإن كانت كبيرة بأن كانت في أهل العلم والقرآن فلا بد من التوبة المعتبرة في الكبائر

"(Faedah) 

Cukup dalam menghapus dosa ghibah dengan bertaubat dan memohon ampun bagi orang yang digunjing, yaitu dengan berdoa: "Ya Allah, ampunilah dia," jika ucapannya tidak sampai kepadanya. 

Namun, jika sampai, maka harus menyebutkan secara spesifik (bahwa ia telah menggunjingnya dalam hal tertentu yang harus disebutkan), bahkan juga harus menyebutkan orang yang hadir jika perbedaan dalam hal itu berpengaruh terhadap maksudnya. 

Kemudian, jika orang yang digunjing telah memaafkannya secara mutlak, atau memaafkannya baik di dunia maupun di akhirat, atau hanya di dunia saja, maka dosa ghibah tersebut gugur. Jika tidak, maka tidak gugur. 

Hal ini berlaku selama ghibah tersebut bukan dosa besar. Namun, jika termasuk dosa besar, seperti ghibah terhadap ulama dan para ahli Al-Qur'an, maka harus ada taubat yang memenuhi syarat sebagaimana dalam kasus dosa-dosa besar." (I'anat at-Thalibin)

Dengan demikian, cara bertobat dari ghibah dibedakan tergantung dari apakah ghibah itu sampai pada orang yang digunjing atau tidak. Juga dibedakan antara menggibah orang biasa dan menggibah para ahli Quran atau ulama yang hukumnya merupakan dosa besar. Bila yang dighibahi adalah ahli Quran atau ulama, maka selain menyesal dan berhenti masih harus minta maaf secara spesifik dan harus dimaafkan oleh yang bersangkutan agar tobatnya diterima, baik ghibahnya sampai kepada dia atau tidak sampai. 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Cara Bertobat Dari Ghibah - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®