Musytarak Dalam Istilah Kalamullah

Musytarak Dalam Istilah Kalamullah

Musytarak Dalam Istilah Kalamullah 

Musytarak adalah dua hal yang disebut dengan sebutan yang sama persis. Anda bisa juga bilang  bahwa musytarak adalah satu kata yang merujuk pada dua hal yang berbeda.

Dalam masalah Kalamullah, ada juga istilah yang musytarak menurut Asy'ariyah, yakni:

1. Istilah Kalamullah

Istilah ini merujuk pada dua hal yang berbeda, yakni pada: 

a. Sifat Allah yang qadim yang dengannya Allah berkomunikasi dengan makhluk. Sifat ini, sama seperti semua sifat Allah lainnya, bukan makhluk dan tidak sama sama sekali dengan makhluk. Inilah Kalamullah yang bukan suara dan huruf itu. Dan penyebutan ini juga secara hakikat, bukan majas.

b. Firman Allah yang kita kenal disampaikan oleh Jibril ke Nabi Muhammad dalam bentuk bahasa Arab itu. Ini juga disebut Kalamullah secara hakikat, bukan majas. Kalamullah jenis ini, kalau dilafalkan tentu ada suaranya, tapi suaranya orang yang membaca. Kalau ditulis dan diucapkan, tentu ada hurufnya, tapi huruf ini makhluk sebab keluar dari mulut makhluk dan berupa tinta atau lainnya.

2. Istilah Al-Qur'an 

a. Kata ini bisa merujuk pada sifat kalam Allah yang qadim yang bukan suara dan bukan huruf itu. Penggunaan istilah Al-Qur'an untuk makna ini juga hakikat bukan majas.

b. Kata ini juga merujuk pada mushaf Al-Quran yang kita kenal sebagai buku cetakan pabrik itu. Bacaan ayatnya juga disebut sebagai ayat Al-Qur'an atau kalam Allah. Penggunaan istilah Al-Qur'an untuk buku atau bacaan ayat tersebut juga hakikat bukan majas.  

Kata yang digunakan sama tetapi maksudnya bisa berbeda. Simpel dan clear bukan? Tetapi sayangnya hal sesimpel ini banyak tidak dipahami oleh pengkaji ilmu kalam, terutama oleh mereka yang terkandung benci pada akidah asy'ariyah sehingga tuduhannya selalu macam-macam dan aneh-aneh. 

Semoga bermanfaat. 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Musytarak Dalam Istilah Kalamullah - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®