Yang Membuat Lupa Diri

YANG MEMBUAT LUPA DIRI

YANG MEMBUAT LUPA DIRI

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Fir'aun hidup 400 tahun tanpa pernah merasakan sakit meskipun sedikit. Ia juga disanjung dan dipuja-puja oleh rakyatnya karena sifat keadilan dan kedermawannya dalam memimpin kerajaannya.

Pemujaan dalam kurun waktu ratusan tahun ditambah istidraj "kesaktian" yang dimiliki, inilah yang kemudian membuat Fir'aun sampai lupa diri. 

Yang sebagian ulama mengatakan seandainya Fir'aun sekali saja merasakan derita meski rasa haus sesaat, atau mendapatkan satu saja kritik dari oposisi di pemerintahannya, tentu ia tidak akan menganggap dirinya Tuhan. 

Kebayangkan, hari ini saja banyak penguasa berubah menjadi diktator yang sangat kejam ketika bisa berkuasa puluhan tahun padahal pemerintahannya tergolong gagal dan dia juga hidup sakit-sakitan. 

Lah ini si Fir'aun berkuasa sampai 400 tahun dengan keadaan negerinya yang senantiasa aman, makmur dan sejahtera. Seperti bisa kita mengerti kenapa dia kemudian berubah menjadi sosok yang congkak dan memusuhi Musa alaihussalam.

Begitulah sebuah pelajaran yang berharga bahwa yang menjerumuskan kebanyakan orang kepada kesombongan adalah hidup serba nyaman lalu mendapatkan sanjungan dan pujian terus menerus dari orang lain.

Maka kita patut bersyukur atas datangnya kesulitan hidup atau saat mendapatkan hinaan, karena boleh jadi dengan itu kita dijauhkan dari sifat takabbur yang menjadi sumber utama kehancuran dan kehinaan dunia hingga akhirat.

العز إزاري، والكبرياء ردائي، فمن نازعني بشيء منهما عذبته

"Kebesaran dan kesombongan adalah selendang-Ku. Siapa yang menandingi Aku pada salah satu dari keduanya, sungguh Aku akan mengazabnya." (HR. Muslim)

"لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

"Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan meski hanya sebesar biji sawi." (HR. Muslim) 

Musa kemudian merubah strategi perjuangannya dalam menumbangkan Fir’aun. Diantaranya, selain berdakwah beliau juga berjuang di bidang ekonomi agar kedermawanan Fir’aun berkurang. 

Setelah masa 40 tahun, di mana Fir'aun mulai berubah menjadi lebih bengis dan kejam, Allah berkenan mengqabulkan doa nabiNya untuk membinasakannya. Pelajarannya : Butuh waktu dan strategi jitu untuk menumbangkan daulah Fir'auniyah.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Yang Membuat Lupa Diri - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®