Persamaan Akidah Muktazilah Dengan Wahabi Soal Kalamullah

Persamaan Akidah Muktazilah Dengan Wahabi Soal Kalamullah

Persamaan Akidah Muktazilah Dengan Wahabi Soal Kalamullah

Imam Sanusi menjelaskan bagaimana akidah Muktazilah tentang Kalamullah sebagai berikut:

وجعلوه صفةً فعلية بناء منهم على حصر الكلام في الحروف والأصوات ، فمعنى كونه تعالى مُتكلّماً عندهم : أنَّهُ فاعل للكلام 

"Mereka menjadikan kalam sebagai sifat fi'liyah (tindakan Allah) berdasarkan keyakinan mereka yang membatasi Kalam hanya dalam bentuk suara dan huruf saja. Maka makna Allah berkalam menurut mereka adalah Allah melakukan Kalam." (As- Sanusi, Syarah al-Muqaddimat, 239)

Keyakinan tersebut sama persis dengan ajaran Syaikh Ibnu Taimiyah yang menyatakan bahwa Kalamullah bergantung pada kehendak Allah, kadang berkalam dan kadang diam. Ini namanya Kalam menjadi sifat fi'liyah. Sama persis.

Kemudian Ibnu Taimiyah juga meyakini bahwa Kalamullah pasti dalam bentuk suara dan huruf sebab kalau bukan suara dan huruf maka berarti tidak ada Kalam. Sama persis lagi. 

Karena itu, maka kesimpulannya makna "mutakallim' (berkalam) artinya Allah sedang melakukan tindakan Kalam, yang kadang dilakukan dan kadang tidak terserah Allah. Kesimpulan yang sama persis. Jadi, harusnya Wahabi-Taimiy tidak boleh ngegas mengkritik konsep Kalam muktazilah sebab dalam pokok akidah tentang kalam keduanya sama persis. 

Perbedaan kedua kelompok ahli bid'ah ini hanya di satu detail terakhir di mana Muktazilah masih konsisten pada tanzih sehingga berkata bahwa suara dan huruf Kalamullah itu diciptakan di suatu benda yang menjadi media penyampai Kalamullah. Sedangkan Wahabi-Taimiy memilih jalan tajsim sehingga berkata bahwa suara dan huruf Kalamullah keluar dari Dzat Allah sendiri. Keyakinan tajsim ala Wahabi-Taimiy ini lebih sesat sebab secara tegas menentang firman Allah "lam yalid" yang artinya Dzat Allah tidak mengeluarkan apa pun. Selain itu, kalau suara dan huruf keluar dari Dzat Allah, maka artinya prosesnya sama dengan suara dan huruf yang keluar dari Dzat makhluk sehingga melabrak firman Allah lainnya, laisa kamitslihi syai'un. Meskipun sama dalam pokok akidahnya, namun di akhir kesimpulan justru bid'ahnya Muktazilah lebih ringan daripada Wahabi-Taimiy.

Semoga bermanfaat

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Persamaan Akidah Muktazilah Dengan Wahabi Soal Kalamullah - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®