Nge-cheat Pahala

Nge-cheat Pahala

Nge-cheat Pahala

Biasanya untuk mendapatkan pahala besar butuh tenaga, waktu bahkan biaya ekstra. Tapi ada cara cheat supaya mendapatkan pahala besar tanpa butuh itu semua. Di antaranya:

1. Mewakafkan harta tapi dinikmati sendiri

Mewakafkan harta pahalanya sangat besar sebab pahalanya mengalir terus sampai harta tersebut tidak dapat digunakan sehingga disebut juga dengan nama shadaqah jariyah. Akan tetapi tentu saja wakaf tidak boleh kepada diri sendiri, harus kepada orang lain. Tapi ini bisa diakali, yaitu dengan cara mewakafkan kepada anak-anak bapaknya yang punya kriteria tertentu sesuai dengan kriteria dirinya sendiri. Cara ini sah secara hukum dan pernah dipraktekkan oleh imam Ibnu Rif'ah di mana beliau pernah mewakafkan sesuatu kepada keturunan Syaikh Rif'ah yang paling alim. Karena keturunan Syaikh Rif'ah yang paling alim adalah dirinya sendiri, maka dialah yang menggunakan barang tersebut. 

Catatan: Ketika sudah menjadi wakaf, maka barang tersebut tidak boleh dijual atau diwariskan. Waqif juga perlu menentukan siapa penerima selanjutnya apabila ia meninggal agar wakafnya tidak terputus. 

2. I'tikaf di rumah sendiri

I'tikaf adalah ibadah paling santai sebab meski hanya dengan berdiam saja sudah dapat pahala, apalagi kalau sambil mengaji, berdzikir dan sebagainya. Namanya itikaf tentu saja harus di masjid, tidak boleh di tempat lain. Akan tetapi ada cara nge-cheat supaya bisa itikaf tanpa perlu pergi ke masjid yang biasanya juah dari rumah. Caranya adalah dengan menjadikan sebagian daerah di rumah diwakafkan menjadi masjid. Tapi cara biasa konsekuensinya berat sebab artinya ada area yang tidak boleh dijual dan diwariskan. Namun ada cara untuk mengakali aturan ini, yaitu menjadikan sajadah sebagai masjid. 

Langkahnya adalah dengan cara memaku sajadahnya ke tanah terlebih dahulu agar dia tidak portable (tidak bisa dipindah) sebab menjadikan barang portable sebagai masjid hukumnya tidak sah. Setelah itu lalu diniatkan agar bagian sajadahnya (bukan tanahnya) diwakafkan sebagai masjid, maka sajadah tersebut sudah berstatus wakaf dan menjadi masjid sehingga sah beritikaf di atasnya. Seluruh aturan masjid berlaku, semisal orang junub, haid dan yang pakaiannya najis dilarang berada di atas sajadah tersebut. Ketika sudah berstatus masjid, maka status ini tidak akan hilang sampai kapanpun. Dengan demikian, bila pakunya dilepas dan sajadahnya dipindah seperti biasa, maka statusnya tetap boleh dijadikan tempat itikaf. Kalau dibawa ke mana-mana, maka artinya menjadi masjid portable.

3. Memperbesar pahala perbuatan sunnah tanpa effort lebih

Pahala ibadah sunnah sangat besar, tapi masih jauh lebih besar pahala ibadah wajib. Sebab itu salat wajib jauh lebih besar pahalanya daripada salat sunnah. Namun demikian ada cara agar ibadah sunnah pahalanya bisa sebesar ibadah wajib, yaitu dengan cara dinazarkan. Nazar adalah mewajibkan ibadah sunnah atas diri sendiri supaya mengikat. Namun biasanya nazar ini mempersulit diri sendiri sebab kalau tidak dilakukan maka ada sanksinya. Agar tidak sulit dan tidak membutuhkan effort lebih, maka nazarkan sesuatu yang memang sedang anda kerjakan. Misalnya Anda mau ke masjid untuk shalat Jumat selama 30 menit, maka sesampainya di masjid anda niatkan dalam hati "saya bernazar untuk i'tikaf di masjid ini selama 30 menit". Dengan itu itikaf yang semula sunnah menjadi wajib untuk anda, tapi kan memang sedang dilaksanakan sehingga tidak memberatkan. Demikian juga Ketika anda mau bersedekah, ketika mau eksekusi anda niatkan saja tindakan itu sebagai nazar sehingga pahalanya lebih besar sebab menjadi wajib. 

Anda boleh senyum-senyum atau menganggap ini konyol atau akal-akalan, akan tetapi cara-cara nge-cheat ini valid secara fiqih dan dibahas oleh para ulama. Disebut cheat sebab seolah curang bisa mendapatkan pahala besar tanpa bersusah payah seperti saat menggunakan cara standar.

Semoga bermanfaat 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Nge-cheat Pahala - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®