TADARRUS RAMADHAN ALA RASULULLAH DAN MALAIKAT JIBRIL

TADARRUS RAMADHAN ALA RASULULLAH DAN MALAIKAT JIBRIL

TADARRUS RAMADHAN ALA RASULULLAH ﷺ DAN MALAIKAT JIBRIL

Diantara Ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan suci Ramadhan adalah membaca Al Qur'an karena di bulan suci ini Al Qur'an pertama diturunkan, oleh karena itu bulan Ramadhan seringkali dikenal juga sebagai Bulannya Al Qur'an.

Tidak terhitung riwayat interaksi salaf dengan Al Qur'an, begitu juga Baginda Rasulullah ﷺ selama bulan Ramadhan diriwayatkan setiap malam melakukan tadarrus Al Qur'an bersama Malaikat Jibril Alaihissalam, dikatakan dalam Shohih Bukhari:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ.

Dari Ibnu Abbas, ia berkata: "Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau paling dermawan saat bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya setiap malam di bulan Ramadan, lalu saling mengajarkannya Al-Qur'an."

Dalam Matan Hadist di atas dan beberapa riwayat lain digunakan redaksi يدارسه yang menggunakan wazan فاعل, diantara faidah dan tujuan dari bentuk kata kerja ini dalam bahasa arab adalah "Isytirak", Imam Sibawih menjelaskan dalam Al Kitab 4/67: 

اعلم أنك إذا قلت فاعلته، فقد كان من غيرك إليك مثل ما كان منك إليه حين قلت فاعلته

"Ketahuilah bahwa jika kamu mengatakan "Aku telah melakukannya" (فَاعَلْتُهُ), maka orang lain pun telah melakukan hal yang sama terhadapmu sebagaimana yang telah kamu lakukan kepadanya ketika kamu mengucapkan aku telah melakukannya".

Sehingga kata يدارسه lebih tepat dimaknai sebagai "saling mengajarkanya".

Oleh karena itu, Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Rahimahullah dalam salah satu majelisnya saat menerangkan hadist ini menyebutkan bahwa tadarrus yang dilakukan antara Rasulullah ﷺ dan Malaikat Jibril Alaihissalam di malam-malam Ramadhan berlangsung bergantian, sesekali Rasulullah ﷺ membaca dan Malaikat Jibril menyimak lalu kemudian Malaikat Jibril membaca dan Rasulullah ﷺ menyimak.

Sehingga tadarrus yang dilakukan di Masjid dengan satu orang saja yang membaca tapi tidak ada yang menyimak tentu masih baik dan mendapat keutamaan tilawah Al Qur'an namun alangkah lebih baik jika tadarrusnya sebagaimana tadarrus Rasulullah ﷺ dan Malaikat Jibril yaitu dengan satu membaca dan ada yang lain menyimak begitu bergantian.

Wallahu'alam. 

Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "TADARRUS RAMADHAN ALA RASULULLAH DAN MALAIKAT JIBRIL - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®