Tiga Keadaan Mustajabnya Doa

Tiga Keadaan Mustajabnya Doa

Tiga Keadaan Mustajabnya Doa

Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai

*****

Mustajabnya doa disebabkan Kesalehan pribadi itu sangat amat jarang karena itu hanya dimiliki oleh wali-wali Allah.

Yang banyak terjadi Mustajabnya doa bisa disebabkan oleh tempatnya yang mustajab seperti di dekat ka'bah dan raudhah, ada disebabkan oleh waktunya yang mustajab seperti sepertiga malam dan setelah shalat wajib dan ada disebabkan oleh keadaan dan kondisinya yang mustajab, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ini.

عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ ، يَقُولُ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ، لا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ "

Dari Abu Ja'far: bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Ada tiga doa yang tidak diragukan kemustajabannya, yaitu, doa orang yang dizhalimi (dianiaya), doa orang musafir, dan doa kedua orang tua kepada anaknya."

*****

Tiga keadaan dan kondisi doa seseorang itu mustajab ;

1. keadaan terzalimi dan teraniaya

2. Keadaan musafir dalam perjalanan

3. Sebagai orang tua 

Momen seperti ini jangan pernah kita lewati tanpa berdoa dengan doa yang terbaik, walaupun kita sedang terzalimi maka tetap doakan yang terbaik, bukan sumpah serapah karena doa pada saat itu mustajab.

Maka sebagai muslim yang cerdas harus bisa menggunakan keadaan dan kondisi mustajab ini dengan baik, karena ia sadar bahwa tidak ada yang bisa diandalkan dari dirinya yang dapat mengantarkan doanya menjadi mustajab.

*****

Menyandarkan doa kita kepada tempat mustajab, kepada waktu mustajab dan keadaan mustajab lebih membuat hati yakin akan mustajabnya doa dibandingkan dengan disandarkan kepada diri sendiri karena diri kita penuh dosa dan salah.

Merasa doa mustajab disebabkan oleh kesholehan diri sendiri dapat melahirkan sifat ujub dan sombong, dan merasa suci.

*****

Keadaan mustajabnya doa yang tidak bisa dipisahkan dari seseorang adalah keadaan sebagai orangtua bagi anak anaknya, selama nyawanya dikandung badan maka doanya mustajab untuk anaknya.

Maka sangat amat merugi bagi orangtua yang lalai mendoakan anaknya, dan celaka bagi anaknya jika selalu mendapatkan sumpah serapah dari orangtuanya karena ucapan lisan orangtuanya termasuk bagian doa.

*****

Doa kita mustajab bukan karena kesalehan kita tetapi sejauh mana kemampuan kia memanfaatkan tempat, waktu dan keadaan mustajab.

Mekah, Senin 17 Februari 2025 

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Tiga Keadaan Mustajabnya Doa - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®