Hal yang lebih baik dari emas
قال القاضي: لما بين لهم ﷺ أنه لا حرج عليهم في جمع المال وكنزه ما داموا يؤدون الزكاة
Al-Qadhi 'Iyadh berkata:
Tatkala Nabi ﷺ menerangkan kepada para sahabat bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya,
ورأى استبشارهم به، رغبهم عنه إلى ما هو خير وأبقى، وهي المرأة الصالحة الجميلة
beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang salihah yang cantik (lahir batinnya)
فإن الذهب لا ينفعك إلا بعد الذهاب عنك، وهي ما دامت معك تكون رفيقك، تنظر إليها فتسرك، وتقضي عند الحاجة إليها وطرك، وتشاورها فيما يعن لك فتحفظ عليك سرك، وتستمد منها في حوائجك، فتطيع أمرك، وإذا غبت عنها تحامي مالك وتراعي عيالك،
Karena emas tidak akan bermanfaat bagimu kecuali setelah ia berpisah darimu. Sedangkan istri, selama ia bersamamu, ia adalah teman setiamu. Engkau melihatnya, maka hatimu merasa senang. Ketika membutuhkan, ia dapat memenuhi keinginanmu. Engkau bermusyawarah dengannya dalam hal-hal yang terlintas dalam pikiranmu, maka ia menjaga rahasiamu. Engkau meminta bantuannya dalam kebutuhanmu, maka ia menaati perintahmu. Dan jika engkau pergi, ia menjaga hartamu dan mengurus keluargamu.
ولو لم يكن لها إلا أنها تحفظ بذرك، وتربي زرعك، فيحصل لك بسببها ولد، يكون لك وزيرا في حياتك، وخليفة بعد وفاتك، لكان لها بذلك فضل كثير. اهـ،
Seandainya ia (istri) tidak memiliki keutamaan lain selain bahwa ia dapat menjaga benih (keturunan)mu, "merawat hasil pertanianmu" (anak-anakmu), sehingga engkau memperoleh keturunan darinya yang akan menjadi penolongmu dalam hidup dan penerusmu setelah kematianmu, maka itu sudah menjadi keutamaan yang besar baginya.
====
Kitab Mirqôtul Mafâtîh Syarh Misykâtul Mashôbîh
Sumber FB Ustadz : Nur Hasim