Menyederhanakan Masalah Wudhu Menggunakan Spray

Menyederhanakan Masalah Wudhu Menggunakan Spray

Menyederhanakan Masalah Wudhu Menggunakan Spray 

Aslinya masalah ini sangat sederhana, karena dalam wudhu yang jadi poin utama adalah mengalirnya air di anggota yang wajib dibasuh. Dan pada anggota yang diusap, maka cukup terkena tangan yang dibasahi air. Tidak memandang sama sekali dengan media yang digunakan, baik itu spray, gayung, atau bahkan ember. 

Kenapa kami bahas spray? karena spray ini perlu kehati-hatian dalam menggunakannya untuk wudhu, khawatirnya air hanya terusap di anggota yang wajib dibasuh.

Poin utama dalam membasuh, yakni pada wajah, tangan dan kaki : 

1. Yang dimaksud membasuh = airnya mengalir. Bukan hanya membasahi. Kalau hanya membasahi namanya mengusap.

2. Air harus mengalir ke semua titik area yang wajib dibasuh. 

• Wajah berarti dari kening paling atas, yakni tempat tumbuhnya rambut secara normalnya, sampai dagu. Dan dari telinga satu ke telinga lainnya. 

• Tangan berarti dari ujung jari sampai siku. 

• Kaki berarti dari ujung jari, telapak, punggung sampai mata kaki.

3. Misal 3 atau 5 semprot spray di wajah, kemudian diratakan tangan, dan semua area teraliri air, kemudian meneteskan satu tetes saja dari dagu, ini sudah cukup. 

4. Misal hanya semprot satu atau dua kali, kemudian diratakan pakai tangan, dan ternyata waktu meratakan sebagian dari area yang wajib terbasuh hanya terusap saja, hanya terbasahi air tanpa teraliri, maka ini belum cukup. Area yang terusap perlu di ulang untuk di semprot spray sampai mengalir.

Dengan penjelasan ini, jangan bayangkan perlu pakai air banyak untuk wudhu. Tidak. Satu botol minuman saja sudah cukup. Atau bahkan satu gelas air. Yang penting mengalir rata di area yang wajib dibasuh. Dan jangan bayangkan untuk mengalir memerlukan banyak air.

Rasulullah wudhu juga cukup dengan satu mud, alias air di cakupan dua telapak tangan. 

Untuk area kepala, yang kewajibannya adalah diusap, maka cukup basahi telapak tangan, atau bahkan satu jari, kemudian diusapkan ke kulit kepala atau rambut di area kepala. Ga ada kewajiban airnya mengalir, karena kewajibannya diusap, bukan dibasuh.

Dan yang perlu diperhatikan juga, ada spray yang seperti parfum body, keluar hanya partikel-partikel kecil banget. Ini perlu banyak semprot supaya airnya sampai mengalir. Kalau spray yang lubangnya agak besar, sehingga keluarnya bulir-bulir agak besar, ini lebih aman.

Tulisan ini sudah kami mintakan koreksi ke Ustadz Suryandi Temala, yang beberapa hari lalu juga ditanyakan ke Syaikh Alauddin Za'tary, Suriah. 

Sedikit tambahan masalah wudhu menggunakan spray, semoga mudah dipahami. Ini juga berlaku pada wudhu biasa yang menggunakan telapak tangan atau gayung atau lainnya.

1. Saat membasuh wajah, tangan, dan kaki, airnya harus mengalir dan ada sisa sampai menetes, minimal satu tetes.

2. Yang dimaksud membasuh = airnya mengalir di kulit yang dibasuh. Di semua area kulit, bukan hanya di satu dua titik saja.

3. Yang dimaksud menetes = menetes setelah dibasuhkan rata. Jadi misal wajah, wajah teraliri air semua, kemudian masih sisa satu tetes. Ini yang dimaksud menetes. 

4. Jadi kadar "minimal satu tetes" bukan satu tetesan air di telapak tangan sebelum dibasuhkan ke wajah (misal yang dibasuh adalah wajah), atau tetes air dari wajah tapi wajah itu belum teraliri air secara rata. 

5. Maka, misal wajah di semprot spray, ada beberapa yang menetes, tapi sebagian wajahnya belum teraliri, ya belum cukup. Bukan tetes itu yang dimaksudkan. Area yang belum teraliri, tetap wajib di semprot lagi sampai semua area wajah teraliri rata.

Wallahu ta'ala a'lam bis shawab

Wudhu menggunakan spray bisa tidak sah secara Ijma': 

https://www.facebook.com/share/p/gBrFkg1g6Eb3itXY/

Menyederhanakan masalah wudhu menggunakan spray: 

https://www.facebook.com/share/p/mpNQgRhoaDch8st4/

Sumber FB Ustadz : M Syihabuddin Dimyathi 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Menyederhanakan Masalah Wudhu Menggunakan Spray - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®