Berapa Maksimal Durasi Bertamu?

BERAPA MAKSIMAL DURASI BERTAMU ?

BERAPA MAKSIMAL DURASI BERTAMU ?

Luthfi Bashori

Menghormati tamu sangat diperintahkan oleh syariat. Sebagian ulama mengatakan bahwa hukum menghormati tamu adalah sunnah muakkadah (sangat diperintah), namun tidak sedikit di kalangan para yang mengatakan hukumnya wajib.

Perintah menghormati tamu itu mencakup menjawab salam, menyambut dengan baik, menyuguhkan minuman atau makanan, memberi tempat yang layak, berbuat baik selama tamu belum pulang, tidak mengunci rumah sebelum tamu tersebut ijin pergi keluar dari rumah, dan memberikan jamuan sesuai kemampuan sebagai tuan rumah.

Sedangkan adab sopan santun menjadi seorang tamu, terutama dalam menentukan berapa lama seorang muslim itu diijinkan menjadi tamu bagi saudaranya sesama muslim lainnya. 

Rasulullah SAW bersabda: “Bertamu itu (maksimalnya) selama tiga hari, dan hadiah (tambahan durasi untuk orang yang bertamu) adalah sehari semalam. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaknya (tuan rumah itu) menghormati tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian hendaknya ia mengucapkan hal yang baik atau diam. (HR. Imam Bukhari dan Muslim).

Maksudnya batas diijinkan seseorang muslim bertamu itu adalah selama tiga hari. Namun bila tuan rumah menginginkannya lebih lama lagi, maka boleh ditambah satu hari lagi sebagai hadiah. 

Pemberian batasan waktu ini dimaksudkan, agar keberadaan tamu itu jangan sampai merepotkan tuan rumah. Kecuali jika tuan rumah membutuhkan kehadiran tamu tersebut karena suatu sebab, semisal memberikan kursus pada bidang tertentu bagi keluarga tuan rumah, maka bolehlah saling bersepakat terkait berapa lama durasi yang dibutuhkan di antara kedua belah pihak.

Rasulullah SAW bersabda: “Tamu itu datang dengan membawa rezekinya sendiri, dan ia pergi seiring dengan lenyapnya dosa-dosa (tuan rumah) yang telah ia hapuskan (HR. Abus Syaikh dari shahabat Abud Darda).

Bila tamu datang, maka ia datang dengan membawa rezeki bagi orang yang ditamuinyaa; dan bila ia pergi, maka ia pergi dengan membawa semua dosa-dosa orang yang ditamuinya itu hingga bersih karena diampuni oleh Allah SWT. 

Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Berapa Maksimal Durasi Bertamu? - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®