- Cara Ateis dan Orang Beriman Memandang Mekanisme Alam
- Iman Dalam Ateisme
- Bila Seseorang Beragama Di Level Abu Jahal
- Iman Anda Level Apa?
- Beriman Dengan yang Ghaib
- Iman itu Pengalaman
- Renungan tentang Takdir
- Beriman Kepada Takdir Buruk
- Orang Mati Hidup Lagi?
- Iman Yang Paling Mengagumkan
- Saat Diujinya Iman dan Keteguhan
- Puncak Iman Itu Mencontoh Nabi
- Haji Dengan Iman
- Iman Akan kembali Ke Madinah Seperti Ular Kembali ke Sarangnya!
- Mengenal Sifat Wajib, Mustahil dan Jais bagi Para Rasul
- Iman Kepada Takdir Buruk
- Iman dan Amal Menurut Ahlussunnah Asyariyyah, Khowarij Mutazilah dan Murjiah
- Beriman Pada Rasul Yang Tidak Ada Dalilnya
- Iman Menurut Salaf dan Asy’ariyah
- Iman, Islam dan Ihsan
- Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman
- Harus Memiliki Ilmu dan Iman
- Rukun Iman Keenam
- Ujian Hidup Sesuai Tingkatan Iman
- Pagi Beriman dan Sorenya Kafir
- Kehidupan Indah Bagi Yang Beriman
Iman (bahasa Arab: الإيمان) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada Allah, kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua jenis: Iman Hak dan Iman Batil.