
PERBANYAK PENOLONG, PERSEDIKIT PENUNTUT
Salah satu penyesalan penghuni neraka kelak adalah karena mereka tidak memiliki banyak teman yang mampu memberikan pertolongan dan syafaat padanya sebagaimana ayat berikut
فَمَا لَنَا مِن شَـٰفِعِینَ (100) وَلَا صَدِیقٍ حَمِیمࣲ (101)
"Maka (sekarang) kita tidak mempunyai seorang pun pemberi syafaat (penolong), dan tidak pula mempunyai teman yang akrab" [Surat Asy-Syu'ara: 100-101]
Berkenaan dengan ayat ini, Imam Baghawi dalam kitab Tafsirnya meriwayatkan hadits dari Jabir
جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: "إِنِ الرَّجُلَ لَيَقُولُ فِي الْجَنَّةِ مَا فَعَلَ صَدِيقِي فَلَانٌ، وَصَدِيقُهُ فِي الْجَحِيمِ، فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: أَخْرِجُوا لَهُ صَدِيقَهُ إِلَى الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ مَنْ بَقِيَ: فَمَا لَنَا مِنْ شَافِعِينَ وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ"
Jabir ibn Abdillah ra. berkata: aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhya seorang penghuni surga akan berkata, apakah yang dialami temanku (si fulan) - sedangkan temannya itu tengah berada di neraka Jahim. Lalu Allah swt berkata: bebaskan dia (fulan tersebut) dari siksa neraka dan masukkanlah dia ke surga". Lalu penghuni neraka yang tersisa (yang tidak memiliki teman yang memberi syafaat) berkata:
"Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa'at seorangpun, dan tidak pula mempunyai teman yang akrab."
Imam Baghawi juga meriwayatkan perkataan al-Imām al-Hasan al-Bashri sebagai berikut
اسْتَكْثِرُوا مِنَ الْأَصْدِقَاءِ الْمُؤْمِنِينَ فَإِنَّ لَهُمْ شَفَاعَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
"Perbanyaklah teman dari kalangan orang mu'min, karena sesungguhnya mereka (orang mu'min) kelak memiliki syafaat pada hari kiamat."
Alhamdulillah salah satu motivasi terbesar saya pribadi ketika hadir dalam acara Kopdar Aswaja kemarin adalah ingin memperbanyak para penolong kelak di hari kiamat. Harapan ini pula yang disampaikan oleh Imam Syafi'i dalam syairnya yang terkenal:
أُحِبُّ الصَّـالِحِينَ وَلَسْتُ مِنْـهُمْ
لَعَلِّي أَنْ أَنَـالَ بِـهِـمْ شَـفَاعَــــهْ
"Aku mencintai orang-orang sholeh meskipun aku bukan termasuk di antara mereka.
Semoga sebab mereka aku bisa mendapatkan syafa’at kelak"
Prinsip saya pribadi adalah menjadikan medsos sebagai sarana memperbanyak penolong kelak di hari kiamat dengan berteman dan mengikuti mereka yang berilmu dan shalih. Jangan sampai mendsos malah menjadi sebab kelak di hari kiamat mendapatkan banyak penuntut karena bergabung dengan circle pertemanan yang isinya adalah cacian, kebencian dan hujatan.
Semoga kita dan keturunan kita menjadi orang yang mencintai orang-orang shalih dan tidak menjadi orang yang suka mencaci dan membenci.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin