Masyarakat Ahlus Sunnah wal Jama'ah nusantara sejak mengenal Islam mengamalkan al-Qur'an dan Sunnah berdasarkan penjelasan guru-guru mereka yang mengikuti akidah Imam Abu Hasan al-Asy'ari (1), Fiqih Imam Muhammad bin Idris al-Syafi'i (2), dan Tasawuf Imam al-Junaid dan Imam al-Ghazali (3).
Sanad ilmu para guru masyarakat Ahlus Sunnah wal Jama'ah tersambung kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam melalui tiga pilar di atas. Seluruh pelopornya ulama Salafus Salih. Imam Syafi'i wafat 204 H dan Imam Abu Hasan al-Asy'ari wafat 324 H.
Ilmu mereka berdasarkan dalil-dalil yang sahih dan dipahami dengan metode ilmiah yang sudah teruji dari masa ke masa dan masih bertahan sampai hari ini.
Hanya saja, ketika menyampaikan kepada masyarakat awam, para ahli ilmu menyampaikan kesimpulan-kesimpulan yang sudah instant untuk diyakini, diamalkan, dan dijadikan akhlaq oleh setiap pribadi muslim. Tidak dijelaskan detail dengan dalil-dalil setiap keyakinan, amal, dan akhlaq yang didiktekan kepada masyarakat awam, karena kajian analisa dalil itu berat dan membutuhkan banyak ilmu. Sehingga cukup menjadi ranah para ahli ilmu (akademisi).
Cara beragama Wahhabi sebenarnya sama dengan masyarakat Ahlus Sunnahwal Jama'ah.
Hanya saja penganut Wahhabi mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyah dan orang-orang yang mengikuti Ibnu Taimiyah dalam memahami al-Qur'an dan Sunnah. Namun mereka sangat pede mengatakan bahwa setiap ajaran Ibnu Taimiyah dan orang-orang yang mengikuti Ibnu Taimiyah pasti sesuai al-Qur'an dan Sunnah dan yang berbeda dengannya tidak sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah atau menyelisihi pemahaman yang sahih atau menyelisihi dalil.
Ibnu Taimiyah wafat 728 H. Pengikutnya tentu wafat lebih belakangan darinya. Dan mereka tidak satupun berasal dari generasi Salafus Salih.
Ajaran ini pernah punah. Namun dihidupkan kembali oleh Muhammad bin Abdul Wahhab yang wafat 1207 H. Berkat kerjasama dan bantuan Yahudi untuk memberontak kepada Khilafah Turki Utsmani (Ottoman Empayer), kekuatan Muhammad bin Abdul Wahhab berhasil menjadikan Khilafah Islamiyah runtuh, Palestina lepas kepada zionis, Arab terpecah kepada banyak negara, dan umat Islam ribut internal karena masalah furu'iyah.
Mau ikut cara beragama yang mana?!
Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar