DI ANTARA BUKTI USTADZ WAHABI MINIM LITERASI DAN BERSUMBU PENDEK

DI ANTARA BUKTI USTADZ WAHABI MINIM LITERASI DAN BERSUMBU PENDEK

DI ANTARA BUKTI USTADZ WAHABI MINIM LITERASI DAN BERSUMBU PENDEK

Ada Ustadz Wahabi terkenal ditanya tentang hukum membaca shalawat kepada Nabi  ﷺ  setelah shalat. Lalu si Ustadz Wahabi tersebut berfatwa dengan seburuk-buruk fatwa bahwa membaca shalawat setelah shalat lima waktu tidak ada anjuran dari sunnah dan hukumnya adalah bid'ah. 

Ini jelas termasuk fatwa ngawur Wahabi Indonesia. Seandainya si Wahabi ini tidak minim literasi dan membaca kitab-kitab khusus tentang shalawat, tentu tidak akan terjerumus dalam berfatwa tanpa ilmu yang hukumnya termasuk dosa besar. 

Membaca shalawat setelah shalat lima waktu termasuk amalan yang dianjurkan oleh semua ulama yang menulis kitab khusus tentang shalawat, termasuk Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyah, murid terkemuka Ibnu Taimiyah, yang wajib diikuti menurut para ulama Wahabi. Syaikh Ibnul Qayyim menulis kitab khusus berjudul Jala' al-Afham fi al-Shalat wa al-Salam 'ala Khair al-Anam. Dalam kitab ini Ibnul Qayyim menganjurkan membaca shalawat setelah shalat lima waktu.

Hal ini jelas menjadi bukti bahwa para Ustadz Wahabi itu minim literasi dan dangkal pemahamannya terhadap sumber-sumber hukum Islam. Karenanya umat Islam tidak boleh mengikuti fatwa Ustadz Wahabi.

Maaf, pernyataan Ibnul Qayyim sengaja tidak saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

BUKTI USTADZ WAHABI MINIM LITERASI DAN BERSUMBU PENDEK

BUKTI USTADZ WAHABI MINIM LITERASI DAN BERSUMBU PENDEK

Sumber FB Ustadz : Muhammad Idrus Ramli

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "DI ANTARA BUKTI USTADZ WAHABI MINIM LITERASI DAN BERSUMBU PENDEK - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terbaru